Tik Tik Tik
Bunyi tapak kaki yang sangat menakutkan itu, kini dengan perlahan menghampiri ruang tengah mansion megah bak istana itu membuatkan keadaan sekitar di ruang itu menjadi tegang seketika.
Aura juga tak kalah dari dinginnya di sekitar ruang itu, bahkan sampe ada yang keringat karna saking takutnya tatapan yang diberikan oleh namja yang kini duduk sempurna di tengah-tengah ruangan itu.
"Gimana kejadian ini boleh berlaku lagi? Apa kalian nggak jaga kawasan yang saya arahin?" Tanya namja itu ke arah pengawal-pengawalnya dengan tatapan yang begitu mengerikan di mata mereka semua.
"K-kami semua udah lakuin yang sebaik tuan, t-tapi mereka menggunakan penculikan secara mendalam membuatkan kami semua susah buat ngejaga sekitar kawasan itu! Maafkan kami tuan." Jelas salah satu pengawal namja itu, lalu berlutut memohon minta maaf yang mana diikuti oleh yang lain-lainnya.
"Nggak ada guna saya ambil kalian jadi pengawal kalo kecuaian kalian seperti ini! Apa kalian tau udah berapa banyak remaja yang udah pada mati karna mereka dan juga kebodohan kalian? Gimana dengan ortu anak-anak itu? Apa kalian dapet jelasin apa yang udah terjadi pada anak mereka, lalu kalian pikir ortu mereka dengan mudah nerima tentang kejadian itu? BODOH!!" Bentak namja itu yang kini menatap ke arah pengawalnya dengan lantang dan penuh emosi.
"MAAFKAN KAMI TUAN!" Rayu pengawal-pengawal itu agar mereka tidak mendapat hukuman yang sekejamnya.
"Bagi saya ok aja, tapi nggak tau gimana nasib kalian bila jumpa Jeno ama Jaemin nanti!? Persiapkan diri kalian, ngerti?" Namja itu berlalu pergi dari sana, meninggalkan pengawalnya dalam ketakutan karna setelah ini mereka pasti bakalan bertemu dengan atasan mereka.
.
.Di sisi lain, di sebuah mansion yang lebih megah dari mansion tadi membuatkan sesiapa aja masuk di mansion itu pasti nggak bakalan ketemu jalan keluar semula karna saking besarnya mansion itu.
Beberapa orang memasuki mansion itu, lalu berlalu pengen ke ruang rahsia mereka tapi terhenti karna mereka baru teringat kalo mereka membawa seorang remaja yang mereka selamatin beberapa menit yang lalu.
"Maaf, kita lupa tentang kamu! Gimana kalo kamu ikut saya ke kamar anak saya dahulu?" Tanya Jaemin ke remaja itu, lalu diangguk ragu oleh remaja itu membuatkan Jaemin tersenyum kearahnya.
"Ayok! Kalian yang lain pergi aja dulu, nanti gue susul kalian." Kata Jaemin yang diangguk oleh lainnya dan setelah itu Jaemin berlalu membawa remaja tadi ke kamar anaknya.
Sepanjang perjalanan ke kamar anaknya, nggak ada perbualan sama sekali membuatkan suasana keadaan sekitar remaja itu kayak lagi panas aja padahal mansion itu penuh dengan penghawa dingin loh.
Dia pengen negur Jaemin tapi karna wajah Jaemin yang datar, dia jadi nggak berani buat negur namja itu karna ketakutan bakalan dibunuh sekarang juga lalu memutuskan buat ngikutin aja langkah Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Mafia? || Nomin ✅
Diversos🔞[Season 1,2,3]🔚 Setiap perjalanan yang kita pilih, pasti akan ada jalan keluarnya............ Bagaimana perjalanan seorang NaLee Jaemin dalam melindungi keluarganya? Saksikan dalam "Who Is Mafia?" Start S1: 29.10.2022 End. S1: 02.12.2022 _______...