SPECIAL EP💥(3)

121 2 0
                                    

Sarkas yang masih lagi dengan pakaian rumah sakit itu, menulusuri hutan dimana lagi dihadapan tak jauh dari tempat persembunyian dulunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarkas yang masih lagi dengan pakaian rumah sakit itu, menulusuri hutan dimana lagi dihadapan tak jauh dari tempat persembunyian dulunya.

Sesampainya dia di sebuah rumah yang berkeluasan sederhana ini dan mempunyai sebuah kamar, Sarkas terus menatap dirinya di kaca kamar mandi menampilkan dirinya yang masih dibantu dengan alat pernafasan itu melalui lehernya karna apa yang dilakukan oleh Haechan sebelumnya.

"Bangsat!! Gue bakal pastiin lo dan keluarga lo mati di tangan gue Jaemin." Dengan susah payahnya, Sarkas membuka paksa saluran pernafasannya itu dan berakhir mengeluarkan darah yang banyak, tapi itu tak mampu membuatkan Sarkas nyerah gitu aja.

Dengan adanya benang serta beberapa jarum, Sarkas dengan sendirinya menjahit luka di lehernya tanpa ada rasa sakit sama sekali.

"Gue cuman perlukan ini untuk buat lo tersiksa." Dengan tatapan penuh dendam Sarkas mengayun pisau kecil itu.

Hala tujunya cuman satu, iaitu anak Jaemin.

......................................

Besoknya di markas baru.......

"Karna Sarkas baru beberapa jam yang lalu kabur dari rumah sakit, gue pasti dia nggak bakal mampu kabur sejauh yang kita pikirin, kecuali dia ada orang luar. Seperti yang gue udah bilangin sebelumnya, kawasan hutan adalah tempat yang tepat untuk dia kabur. Sarkas pasti berkepikiran seperti itu dan mengikut dari C.I.P yang gue simpen dalam tubuhnya, dia lagi di sebuah rumah pendalaman." Layar pelacak di markas hidup secara tiba-tiba menampilkan lokasi Sarkas.

"Apa lo pasti itu dia Jaem? Soalnya benda itu tidak bergerak sama sekali." Tanya Renjun untuk kepastian, yang dibalas gelengan oleh Jaemin.

"Sarkas pinter, jadi dia tau yang dalam tubuhnya itu ada C.I.P makanya dia keluarin dengan cara paksa. Yang gue tunjuk adalah lokasi terakhir Sarkas." Jelas Jaemin.

"Lalu apa yang kita bakal lakuin? Apa nggak ada cara lain untuk melacak dia?"

"Nggak ada. Kecuali kita dapet tangkep kemana dia bakal pergi." Balas Jaemin yang juga memikirkan cara untuk mencari keberadaan Sarkas sekarang ini.

"Sebelum itu, siapa yang lepasin Sarkas? Mengikut dari data setahun yang lalu, orang bawahan Sarkas udah menarik diri dari terus mengikutinya, apa mustahil orang bawahannya mengikutinya semula? Lagian gimana mereka boleh datang disaat Sarkas baru sahaja bangun?" Soal Guanlin yang serius dalam permasalahan ini, karna dia udah trauma kejadian setahun yang lalu.

"Gue sama sekali nggak tau, coba tanya ke Hyunjin yang menjaganya semalem." Tatap Jaemin sinis ke Hyunjin, yang sama sekali tak dipedulikan oleh Hyunjin.

"Maaf sebelumnya, tapi gue nggak bakal segila itu untuk lepasin orang yang pernah membunuh ortu gue. Kalo kalian pengen tahan gue sampe masalah ini selesai, silakan." Buka Hyunjin suaranya yang seakan tidak perduli lagi dengan permasalahan mereka.

"Nggak usah sok-an pengen dikasihani, gue juga nggak sebodoh itu pengen tahan lo. Untuk kedepannya, jika lo ada gerak sekali aja gue bakal lakuin yang sama seperti kematian ortu lo."

"JAEM!!!" Bentak Sungchan nggak terima, karna ortunya dihina sebegitu saja oleh iparnya itu.

"Gue nggak peduli lo mau omongin apa atau marah apalah itu, tapi keputusan gue bagi menyedarkan kalian kalo kejadian disaat ortu kalian pergi adalah sebuah pengajaran bukan kesalahan. Kalo kalian nggak terima gue omongin kayak gitu, nggak usah masuk campur urusan gue, ngerti?!" Ucap Jaemin dengan datar, setelah itu berlalu pergi meninggalkan yang lainnya yang cuman diem aja.

"Bersiap sedia, Sarkas lagi di mansion bang Jeno." Saut Beomgyu yang baru sahaja mengawasi setiap cctv di kota itu dan menangkap sosok Sarkas yang lagi sedang menuju ke mansion Jeno.

"Bagaimana mungkin? Apa dia udah gila, dateng tanpa orang bawahan?"

"Siapa tau dia ada rencana lain, yang pastinya kita harus kesana sekarang. Jangan lupa nelfon bang Jeno ama bang Jaemin, soalnya arah Jaemin nggak searah buat pulang." Terang Beomgyu yang diangguk oleh lainnya.

.
.

Jaemin yang lagi sedang membawa mobil, menuju ke kantor Jeno terhenti karna dikepung oleh beberapa mobil yang cukup gede serta mempunyai duri-duri tajam itu.

"Ck, ternyata informasi yang mereka dapet cuman palsu." Decik Jaemin lalu perlahan keluar dari mobilnya, menatap seorang pria yang berdiri tepat dihadapannya.

Pangg!!

Tembakan dilepaskan begitu sahaja ke Jaemin, membuatkan Jaemin terbaring tak berdaya di hadapan Sarkas yang kini tertawa seneng.

"Lo inget gue bakal semudah itu lo tangkep lagi? Semua sistem di kota ini gue udah hack dan lihatlah temen-temen lo itu semuanya goblok, malah ke mansion lo." Tawa Sarkas lepas, memperlihatkan Jaemin layar kecil menampilkan yang lainnya ke mansion barunya.

"Maaf, gue nggak suka berlama-lama, akan lebih bagus lo pada mati cepat bukan?" Bisik Sarkas, sebelum bersedia melepaskan tembakan.

Pang Pang Pang!

Tiga tembakan dilepaskan di perut serta bahu Jaemin, membuatkan Jaemin yang udah kewalahan serta lemas itu perlahan menutup matanya, menahan perih.

"Lo silap karna udah berurusan ama gue Sarkas." Gumam Jaemin, lalu menarik paksa jarum yang pernah dia masukin ke dalam kulit tangannya, tanpa memperduliin kedepannya Jaemin terus aja menusuk kaki Sarkas.

Karna tusukan yang tiba-tiba itu, Sarkas terjatuh dan siapa sangka Jaemin menarik keluar jarum itu dari kaki Sarkas dan mengarahkannya ke kodam Sarkas, membuatkan Sarkas tidak mampu bersuara lagi.

"Karna ini adalah pengakhiran gue, lo juga bakal berakhir." Balas Jaemin bisik, sebelum nafas Sarkas bener-bener tidak terasa lagi, bahkan nadinya aja berhenti total.

Jaemin memejamkan matanya, udah sedia dengan tembakan orang bawahan Sarkas.

Pang Pang Pang Pang Pang Pang!!!

Beribu tembakan dilepaskan begitu sahaja.
.
.
.
Bersambung...................

🥲Hayoloh siapa yang pada mati ini?

Next aja_______Special EP (4)

Next aja_______Special EP (4)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who Is Mafia? || Nomin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang