Who Is Mafia? - E24

1K 41 0
                                    

"Aku pulang!" Saut Jaemin apabila udah tiba di mansionnya dan betapa terkejutnya dirinya karna bukan hanya Jeno aja yang ada di mansionnya, melainkan temen-temennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pulang!" Saut Jaemin apabila udah tiba di mansionnya dan betapa terkejutnya dirinya karna bukan hanya Jeno aja yang ada di mansionnya, melainkan temen-temennya.

"Selamat pulang!!" Saut mereka riang apabila Jaemin perlahan menghampiri Jeno yang tersenyum padanya

"Kenapa kamu bawah mereka ke sini?" Tanya Jaemin dengan berkerut kening dan sedikit berbisik ke arah Jeno.

"Mereka kan, temen kamu! Masa nggak boleh?" Elus Jeno perlahan surai hitam Jaemin.

"Tapi aku nggak mau kasih tau mereka yang aku tinggal sini! Kok kamu nggak kasih tau aku dulu!?" Kesel Jaemin sambil merengek di depan Jeno dengan gemes.

"Coba kamu kasih tau aku, kenapa kamu nggak mau temen-temen kamu tau yang kalo kamu itu tinggal di sini?" Tanya Jeno yang beralih memeluk pinggang Jaemin. Yang lain hanya melihat sahaja drama itu dengan smirk mereka.

"Kalo mau lakuin itu, pergi aja ke kamar kalian! Kita nggak apa-apa kok, kalo jadi pendengar sekalipun." Canda Haechan dengan sengihannya, membuatkan Jaemin menatapnya kosong.

"Lihat! Ini yang aku nggak suka ama mereka, selalu ngegodain aku." Cemberut Jaemin yang melihat Haechan menaikkan alisnya.

"Nggak apa-apa...Haechan emang kayak gitu!" Balas Jeno membuatkan Jaemin tambah cemberut karna balasannya. Dengan kesel Jaemin melepaskan pelukan Jeno dan beralih ke kamarnya sambil menghentakkan kakinya.

"Emang lo nggak takut kalo Jaemin marah sama lo?" Tanya Renjun ke Jeno yang dari tadi menatap ke atas dan sekarang teralih ke mereka karna pertanyaan Renjun.

"Nggak! Jaemin nggak pernah marah ama gue, kalo dia marah ama gue pasti dia minta maaf." Balas Jeno dan menghirup air kopi yang dibuatnya sebelum temen-temen Jaemin tiba.

"Gila...kayak udah berumah tangga, main maaf-maaf segala!" Saut Haechan.

"Kenapa? Iri lo? Bilang aja kalo mau gitu sama kak Mark!"

"Apa-apaan lo Jun! Kalo kak Mark mau, gue gass aja." Kekeh Haechan sekejap lalu terdiam karna tau yang itu tidak akan pernah terjadi.

"Udah ah! Jangan sedih-sedih, mendingan kita lanjut buat pr." Saut Guanlin yang melihat ekspresi kosong Haechan yang memikirkan tentang kata-katanya tadi.

"Hhm!" Ringkas Haechan dan mereka kembali fokus membuat kerja pr mereka yang tertunda sebentar tadi karna perbualan itu.
.
.
.
"Apa yang Mingyu katain ke kamu?" Tanya Jeno apabila Jaemin udah join mereka membuat pr sama-sama.

"Mingyu? Kenapa dengan Mingyu?" Tanya Haechan apabila mendengar perbualan Jeno dan Jaemin.

"Orang yang kemarin ganggu gue di telepon! Tadi gue ketemu dia, karna ada yang mau dia katain." Saut Jaemin dan dibalas anggukan oleh mereka.

"Apa yang dia katain ke lo?"

"Dia bilang, kalo gue kasih ketemu dia ama Jeno dan ingin Jeno jelasin tentang Di........" Jaemin terhenti karna tidak ingin temen-temennya tau.

"Di...apa?" Saut Haechan memecahkam lamunan Jaemin. Jaemin nggak tau mau jawap apa, lalu menatap Jeno yang menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"Apa aku kasih tau aja ya?" Izin Jaemin ke Jeno membuatkan Jeno berkerut dahi.

"Mereka kan sekolah dengan aku, udah pasti mereka tau!" Jaemin terngagak dengan pemikirannya. Tapi nggak apa, karna udah ambil langkah berhati-hati.

"Dia bilang bagi tau tentang Dino, dan dia nggak akan bakal gangguin atau ancam kita lagi!" Jelas Jaemin.

"Udah lama kok masih di pikirin? Heran gue, kenapa nggak boleh lupain aja? Lagian bukan salah Hyunjin, tapi salah Dino sendiri udah selingkuhan ama Hyunjin!" Males Haechan kalo pikirin tentang kejadian itu.

"Apa kata lo jelasin aja semuanya ama Mingyu, biar dia nggak gangguin kita lagi ama Jaemin! Gue takut Jaemin jadi apa-apa Jen karna nggak ada kena mengena dengan hal ini." Saut Renjun yang disetujui oleh mereka.

"Gimana dengan nasib Hyunjin ama Hoshi, kalo Mingyu tau mereka berdua adalah dalang disebalik kematian Dino? Gue nggak mau mereka di apa-apain karna mereka juga nggak ada salahnya, melainkan pilihan Dino sendiri ingin selingkuhan."

"Mendingan lo kasih tau terus yang Dino juga sendiri buat pilihan itu, kan beres!?"

"Lo inget dia akan percaya? Pasti dia inget gue buat-buat cerita agar semua ini berlaku karna adik dia sendiri! Mingyu nggak bodoh seperti yang kita pikirin, dia itu taraf level yang nggak ada di dunia ini! Mendingan gue mati di tangan yang lain, daripada di tangan sial Mingyu itu." Jawap Jeno dengan datar.

"Kok mafia terkenal di korea, takut ama orang perusahan? Mendingan lo berenti aja jadi mafia!" Saran Haechan dan ditertawakan oleh mereka semua karna Jeno takut untuk berhadapan dengan Mingyu yang cuma memiliki perusahaan sahaja.

"Biar gue yang jelasin semuanya pada Mingyu!" Saut Jaemin dengan suara yang di perdalamkan, membuatkan yang lain terdiam dan teralih ke arahnya yang menatap mereka dengan tatapan kosong.

"Kalo terus seperti ini, masalah nggak akan selesai dan akan bertambah rumit jika dipikirkan kembali. Mendingan gue selesain lebih awal, karna bukan Mingyu aja yang nyari kita melainkan banyak lagi mafia di luar sana yang ingin berjumpa dengan gue selepas gue udah aktifkan Mafia World ini!" Pegang Jaemin kalung ketua mafia itu dengan teliti memerhatinya.

"Kalo gitu aku ikut kamu, karna aku yang tau tentang semua ini!" Saut Jeno dan dibalas anggukan oleh Jaemin.

"Kita ikut ajalah!" Kata Haechan kepada temen lainnya yang tampak diam dan disetujui oleh mereka semua.

"Kalo kita aja, mungkin akan berbahaya karna Mingyu pasti nggak akan lepasin kita kalo dia nggak percaya dengan perkara sebenarnya!" Kata Jaemin yang mulai serius dengan hal ini karna dia tau pasti Mingyu mempunyai rancangannya sendiri.

"Terus siapa yang harus kita bawa?" Tanya Guanlin dengan penasaran.

"Kita perlukan yang lain-lainnya! Mark, Sungchan, Hyunjin D'Geng dan siapa aja yang berstatus mafia dalam kalangan temen-temen kita. Mingyu pasti ada rancangan untuk lakuin sesuatu ama Jeno atau seseorang yang pasti dia tau siapa yang tolak Dino!" Saut Jaemin.

"Apa kita perlu kasih tau mommy, da....."

"Nggak! Aku nggak mau mereka tau tentang ini karna aku bukan lagi sesiapa diantara mereka. Jangan pernah sebut nama keluarga aku lagi, bila dalam situasi kayak gini! Ngerti? Nanti ganggu konsentrasi aku!" Potong Jaemin kata-kata Jeno, menbuatkan mereka terdiam karna tau perasaan Jaemin sekarang ini.

"Baiklah! Pasal Hyunjin ama lain-lainnya nanti aku kasih tau mereka untuk bertemu di markas." Jaemin mengangguk dengan kosong lalu kembali berwajah datar. Mereka tidak tau ingin ngomong apa lagi dan akhirnya membuat keputusan untuk kembali menyiapkan pr mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung..............

Chap ini nggak panjang ya! Karna next chap ya banyak konflik jadi kepanjangan dari yang ini🥲😅 Tunggu next chap ya, bakal aku up sampe tiga chap😉

Chap ini nggak panjang ya! Karna next chap ya banyak konflik jadi kepanjangan dari yang ini🥲😅 Tunggu next chap ya, bakal aku up sampe tiga chap😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who Is Mafia? || Nomin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang