Who Is Mafia? - E19

1K 39 0
                                    

Keesokkannya, Jaemin bangun lebih awal dari hari sebelumnya karna terlalu gembira ingin berjumpa temen-temennya walaupun dia tau pasti temennya membencinya karna udah meninggalkan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokkannya, Jaemin bangun lebih awal dari hari sebelumnya karna terlalu gembira ingin berjumpa temen-temennya walaupun dia tau pasti temennya membencinya karna udah meninggalkan mereka. Tepat jam 6:00 pagi, Jaemin tiba di sekolahnya dan bergegas berlari ke kelasnya tanpa ada yang melihatnya karna masih pagi, belum ada pelajar yang tiba di sekolah itu. Dalam Jaemin sibuk berlari, dengan tiba-tiba dia terlanggar seorang wanita yang mana meringis geram dengannya karna udah melanggar dirinya sampe jatuh.

"M-maaf! Gue nggak sengaja." Maaf Jaemin dan ingin membantu wanita itu untuk berdiri tapi dengan kesel wanita itu menepis tangan Jaemin kuat.

"Apa lo nggak ada mata, ya? Lo tau nggak berape mahal baju gue?" Jaemin hanya menunduk bersalah sahaja, walaupun dalam hatinya memaki wanita itu habis-habisan.

"Maaf! Berapa harga baju kamu?" Pertanyaan Jaemin membuatkan wanita itu tersengih smirk ke arah Jaemin karna pertanyaan yang konyol itu.

"Bocah kayak kamu boleh ganti baju gue? Eh........" Wanita itu berdiri dari jatuhnya dan menyilangkan tangannya dengan memandang Jaemin dari atas sampe bawah. "Boleh tahan cakep juga diri lo! Apa kata lo jadi temen gue aja daripada lo buang uang mau bayar baju gue!? Gimana?" Saran wanita itu, membuatkan Jaemin tersengih ke arahnya.

"Maaf ya! Gue nggak bertemen dengan wanita, karna wanita itu hanya mahukan sebuah rasa, harta, nafsu dan kekayaan aja dari seorang lelaki kayak....gue! Ngerti?" Smirk Jaemin dan berlalu pergi meninggalkan wanita itu dengan kekesalannya terhadap dia.

"Awas aja lo, gue ngadu ke Jeno!" Teriaknya ke Jaemin tapi nihil Jaemin udah menjauh dari kawasannya itu dan menuju ke kelasnya.
.
.
Udah lebih tiga puluh minit Jaemin menunggu temen-temennya, dan sekarang ini dia lagi sedang tidur nyenyak di mejanya karna terlalu awal bangun ke sekolah tadi. Tanpa dia sedar sudah ramai pelajar yang memasuki kelasnya dan terkejut apabila melihat Jaemin yang tidur nyenyak di kelas itu dengan wajah tampan dan indah itu. Mereka sangat rindu dengan wajah tampan Jaemin yang udah lebih dari seminggu itu mereka tidak melihatnya. Karna mendengar suara ribut, dengan perlahan Jaemin membuka matanya dan melihat sekeliling ke arah temen-temennya yang udah berkeliling menatap ke arahnya.

"H-hai!" Sapa Jaemin sedikit canggung dan dibalas sapaan riang dari mereka sekelas.

"Lo kemana aja Jaem?"

"Kita rindu lo tau?"

"Lo nggak apa-apa kan, selama lo tiada ini?"

"Akhirnya Jaemin kembali?"

Begitulah tanggapan mereka ke Jaemin dan dibalas senyuman serta tawa yang riang oleh Jaemin karna rindu dengan suasana kayak gini. Dengan tiba-tiba, temen-temen yang rapat dengannya masuk ke kelas itu dengan kemarahan karna sebentar tadi Lami sempat menyuruh mereka mengangkat barang untuk ke ruang sukan dan tidak ada bantahan karna ada Jeno di sana bersama Lami tadi. Semua jadi bingung karna mereka masuk aja marah-marah terus.

"Kalian kenapa?" Tanya Yeji selaku ketua kelas mereka.

"Lo tau nggak, tadi Lami udah mulai dengan kejahatan dia? Dia nyuruh kita angket barang-barang berat itu untuk di letakkan ke ruang sukan!" Balas Renjun dengan kesel karna harus kembali jadi hamba Lami.

Who Is Mafia? || Nomin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang