ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKTUH.
BAGAIMANA KABAR KALIAN? SEMOGA SELALU SEHAT DAN BAHAGIA.
HAPPY READING 📚.
SALAM SAYANG DARI AKU💙.AKU LIHAT BANYAK YANG MENUNGGU CERITA INI JADI, AKU USAHAIN AKU UPDATE SESERING MUNGKIN.
CERITA INI SUDAH AKU TULIS SAMPAI END, JADI SISA DI UP AJA.
KALAU AKU MERASA KALIAN MENUNGGUNYA, SANGAT! AKU AKAN UP SETIAP HARI KALAU BISA.
TAPI AKU PUNYA TARGET, BULAN INI SEMOGA BISA SAMPAI 1K YANG BACA, KARENA MEMANG INI KARYA PERTAMA AKU YANG BERANI AKU UP.
JADI, TOLONG BANTU DI SHARE YA TEMAN-TEMAN😊
SEMOGA TIDAK MENGECEWAKAN KALIAN💙
***
Azila akhirnya memilih diturunkan di pusat perbelanjaan yang letaknya bersebrangan dengan kantor tempat Azila dulu bekerja. Interiornya sedikit berubah, ada beberapa tambahan, seperti tempat parkir yang sudah lebih luas, bahkan ada taman kecil juga di samping kanan gedung.
Azila berdiri di pinggir jalan, Dia memang meminta diturunkan di sini saja, karena niatnya memang bukan untuk berbelanja. Diana juga sudah pergi beberapa menit yang lalu, dan Azila sudah menghubungi Faizal jika Dirinya sudah tiba ditempat tujuan.
"Rindu banget, kira-kira Roni masih ingat gue nggak ya? Dua tahun bukan waktu yang sebentar," gumam Azila, Dia lalu berjalan menyebrangi jalan saat lampu lalu lintas berwarna merah.
Saat tiba di pos satpam, Azila bertemu Pak Yanto, pria paruh baya yang sudah sangat Azila kenali, bahkan sudah Azila anggap sebagai ayahnya sendiri.
"Loh, nak Aziza? Ini beneran 'kan?" Azila tersenyum, Dia mengangguk.
"Masyaa Allah, saya sampai pangling loh," ucap Yanto heboh, Azila terkekeh.
"Bapak kabarnya gimana?"
"Alhamdulillah, baik nak. Nak Aziza sendiri?"
"Baik juga."
"Nak Aziza kenapa tiba-tiba sudah tidak bekerja di sini lagi? Bahkan kata pegawai senior katanya nak Aziza tiba-tiba hilang?"
Azila hanya tersenyum, merasa belum waktunya untuk menceritakan semuanya. Sekarang, Dia ingin bertemu dengan Roni.
"Nanti aku certain pak, eh iya. Roni hari ini masuk kerja?"
"Loh, nak Aziza belum tahu?" Azila mengerutkan keningnya bingung.
"Pak Roni sudah dipindahkan di kantor pusat yang di jl. Dermawan. Soalnya Satu tahun yang lalu Tuan Aditama memilih untuk pensiun, jadi Pak Roni yang gantiin," jelas Yanto, Azila mengangguk paham. Aditama--- Ayah Roni.
"Nak Aziza, mau balik kerja lagi?"
Azila diam, sejujurnya Dia sangat ingin, tapi bagaimana caranya Dia mengatakan kepada Faizal? Meski Azila tidak pernah menganggap pernikahannya adalah hal yang sakral, tapi Azila tetap memiliki rasa tidak enak kepada Faizal, tidak tahu apa alasannya.
"Belum tahu, pak. Aku ke sini sebenarnya mau ketemu Roni, rindu banget soalnya," ucap Azila sedikit malu-malu. Yanto tersenyum sambil geleng-geleng.
"Kalian masih pacaran? Saya kira sudah menikah, soalnya dulu banyak rumor katanya kalian sudah tunangan."
"Hampir tunangan, tapi tiba-tiba tertunda, tapi sekarang sudah nggak kontekan lagi. Bapak ada nomornya Roni nggak?" tanya Azila. Sejujurnya Azila sendiri tidak tahu bagaimana status hubungan mereka. Intinya sekarang Dia ingin bertemu dengan Roni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persimpangan Jalan
Fiction généraleKira-kira bagaimana perasaan kalian, ketika ada beberapa orang yang tidak kalian kenali mengaku menjadi keluarga, bahkan salah satunya mengaku menjadi calon suami, bagaimana? Mungkin yang kalian rasakan adalah hal yang juga Aziza rasakan. Merasa as...