Cerita yang menceritakan kompleks/unit Gria tawang yang merupakan komplek para Sultan yang memiliki kekuasaan besar, dengan pemilik unit dari keluarga Kim, Lee, Park dan song.
Keluarga pertama, ada keluarga kim. Dengan Kim Jiwon sebagai seorang ibu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
*******
"Diara unnie?"
Diara menghentikan langkah nya, menoleh saat mendengar suara taeyon yang memanggilnya dan terlihat berjalan dengan langkah cukup besar menuju arahnya.
"Taeyon?
"Unnie- kau ada waktu sebentar? Bisa kita bicara?"Tanya taeyon.
"Aku ingin menjemput anak-anak sebenarnya. Tapi baiklah, Aku hanya memiliki waktu 30menit."Kata diara tersenyum.
"Terimakasih unnie."
Keduanya segera menuju lobby gria tawang untuk duduk disana agar taeyon bisa bicara dengan tenang pada diara.
Taeyon juga memesan minuman untuk diara- entah apa yang taeyon ingkar katakan, tapi dari gelagat taeyon wanita itu terlihat benar-benar serius dan sedikit gugup.
"Ada apa taeyon? Apa terjadi sesuatu? Kau membutuhkan sesuatu"Diara tentu bertanya, dia tau- taeyon memang terlihat membutuhkan bantuan.
"Iya unnie- maaf, tapi apa aku bisa meminta bantuan pada unnie?"Kata taeyon.
"Katakan saja- jika aku bisa, aku pasti akan membantu mu."Hasan diara tersenyum.
"Diara unnie- aku, aku benar-benar membutuhkan nya. Perusahaan ku sedikit ada masalah, dan ya satu2 nya yang aku butuhkan adalah unnie dan haein. Aku benar-benar membutuhkan kalian, aku ingin perusahaan baru unnie dan haein bisa menerima aja kan kerja sama dari perusahaan ku- maksudnya, aku ingin orang-orang kembali melihat perusahaan ku dengan pandangan perusahaan besar, dengan bantuin perusahaan baru unnie yang menerima kerja sama dari perusahaan ku, munkin bisa membuat perusahaan2 besar lain melirik perusahaan ku kembali. Aku benar-benar membutuhkan bantuan mu unnie bersama dengan haein."Taeyon mengambil tangan diara untuk digenggaman nya memohon.
Diara tampak berpikir sebentar- menatap taeyon intens, dia tidak bisa memberi keputusan begitu saja karena haein memiliki saham lebih banyak di perusahaan baru mereka Queen company.
Jika ia mengambil keputusan tanpa persetujuan dari haein, munkin haein akan marah, terlebih ini perusahaan yang sudah di bangun haein dan dirinya vdari nol hingga sebesar ini.
