chapter 12

1.2K 166 216
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

******

Soohyun baru saja keluar dari kamarnya, bersamaan dengan itu ia melihat haein. Mereka memang berada dalam Satu kamar, namun berbeda tempat tidur- soohyun tidur di ruangan lain yang juga sekaligus ruangan kerja nya.

Ia lihat haein, soohyun menundukkan kepalanya sejenak. Ia ingin bicara pada haein, namun entah kenapa ia merasa takut.

Namun ia tak munkin diam saja- setidaknya ia harus berpikir untuk basa basi setidaknya.

"Haein?"

Pada akhirnya ia memanggil nama haein dengan gugup- terngagap tidak tau ingin mengatakan apa. Seperti orang idiot.

"Hmm- kau ingin mengatakan sesuatu? Aku harus kekamar jisoo sekarang!"Kata haein.

"Apa terjadi sesuatu? Jisoo baik-baik saja kan?"Tanya soohyun.

"Jisoo merengek untuk ditemani tidur. Seperti nya, jisoo dia..."

"Tidak apa- jangan khawatir, dia gadis yang kuat tidak akan banyak merengek. Dia hanya ingin ditemani tidur, kau pasti tau- walaupun jisoo sedikit bar2 dia adlah gadis yang tidak pernah mengeluh kan. Kau tau itu kann?"Ucap soohyun.

"Hmm- aku tau. Dia putriku."Haein berucap, perubahan wajah haein terlihat senduh.

"Bagaimana dengan kondisi mu? Kau sudah membaik kann? Kau habis bertemu diara- aku tidak bermaksud menguping, tapi aku pikir jangan mau terlibat dengan taeyon. Dia hanya memanfaatkan mu dan diara!"Soohyun memperingati.

"hmm."

Haein hanya berdeham- setelahnya pergi begitu saja. Ia tak mau bicara banyak dengan soohyun- ada sesuatu yang berbeda dengan soohyun akhir-akhir ini. Ia tak ingin hatinya yang sudah lama Tertutup- malah kembali terbuka hanya karena sikap perhatian dari soohyun, itu menyebalkan.

Sampai kapanpun, haein tidak akan bisa semudah itu memaafkan dan luluh kembali. Rasa sakit dihatinya sungguh besar- membuat nya tak bisa semdah itu menerima soohyun kembali.

Hubungan macam apa ini? Bertahun-tahun hidup bersama- memiliki anak, namun tak ada kehidupan cinta dalam rumah tangga mereka.

Apa Mereka hidup seakan sama-sama ingin memuaskan nafsu saja? Atau- memang saling mencintai, tapi kurangnya komunikasi di keduanya adalah masalah terbesar. Hingga semakin berjalan nya waktu- semua hancur hanya karena komunikasi yang kurang.

crazy family (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang