chapter 15

1K 135 188
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

Selamat hari senin😗

******

Setelah pertemuan nya dengan keluarga soohyun- haein benar-benar langsung pergi, meninggalkan keluarga suaminya itu.

Mencoba untuk tenang agar anak-anaknya tidak bertanya banyak nanti, karena haein tau mereka pasti bertanya sebab mata haein gampang bengkak jika habis menangis.

Ia ke toilet gria tawang sebentar untuk membasuh wajahnya agar lebih segar. Setelahnya menatap wajahnya di kaca besar yang ada didpan nya, menatap dirinya sendiri.

Ia kepal kedua tangannya- merasa bahwa dirinya benar-benar tak berguna, bukan hanya menyalahkan suami, serta keluarga suaminya- tapi haein juga menyalahkan dirinya sendiri akan kehilangan yang ia alami, semua juga karena haein tidak mampu melindungi anaknya sendiri.

"Mianhae- semua juga salahku. Maaf, sudah membuat anak-anak eomma menderita."Gumam haein.

*
Memastikan dirinya sudah baik-baik saja, haein segera menuju rumah nya- karena anak-anak pastinya sudah menunggu disana, kasiah membuat mereka menunggu.

Tapi apa yang ia lihat setelah datang- ia malah melihat kekacauan yang membuat nya kaget stengah mati.

Ruang keluarga seperti kapal pecah, ditinggal 30 menit sudah membuat ruangan itu seperti tak terbentuk.

Semua barang berhamburan- bungkusan makanan ada dimana-mana, rasanya haein ingin mati sekarang. Ia hanya menatap, menyaksikan apa yang anak-anak itu lakukan, tanpa mereka sadari bahwa haein ada disana menatap mereka.

"Lepas- lepas chiquita! Ini makanan gue- gue yang deluan ambil babi!"Teriak ruka narik makanan yang ada ditangan chiquita.

"Apasih- gue yang deluan rukayah. Tu masih banyak, gabut amat lo rampas makanan gue!"Chiquita tak mau kalah, ia tetap mempertahankan makanannya itu.

"Suyaaku- sini, main game kuy. Nii, cara mainannya gimana?"Jennie berucap.

Lisa sama gita reflek mendecih, pengen maen tapi nga tau. Beban aja si jennie, menel tu caper aja sama jisoo biar di ajarin. Yang benerannya tu bocah nga bakal fokus di ajarin jisoo, yang ada di malah fokus natap jisoo aja.

crazy family (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang