chapter 27

978 161 175
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

*******

Setelah perdebatan besar antara Irene dan jisoo- pada akhirnya Irene lah yang mengalah, ia memutuskan perdebatan karena memang kondisi adik nya yang jauh dari kata baik, dan masih dalam masa pemulihan.

Ia memilih pergi meninggalkan deluan ruang keluarga- dan kekamar nya menenangkan semua pikiran nya. Diikuti soohyun yang mencoba untuk membujuk.

Jika bukan kedua orang tua mereka itu yang menenangkan- siapa lagi? Pertengkaran dan perdebatan tidak pernah terjadi antara jisoo dan Irene. Ini kali pertama mereka melihat hal ini. Jelas, haein maupun soohyun tak akan membiarkan itu perselisihan ini terus berlanjut lama.

Soohyun dikamar irene- dan haein tengah berada dikamar jisoo sekarang- menenangkan anaknya itu, yang sangat marah dan menyebabkan area dada jisoo Kembali merasakan nyeri yang luar biasa.

"Minum obatmu jisoo- jangan membuat mami khawatir seperti ini."Haein tidak tau bagaimana cara membujuk jisoo agar meminum obatnya, jelas jisoo tengah kesakitan terlihat dari wajah nya yang berkeringat dingin dan bibir yang mulai memucat.

Srettt...

"Aku tidak butuh obat itu- jangan memaksa ku meminum nya dengan kondisi yang sedang kesal seperti ini!"Jisoo sedikit meninggikan suaranya dengan nafas tersengal-sengal.

"JISOO! KIM JISOO!"Haein dengan kesal membetak jisoo. Membuat jisoo tersentak akan bentakan yang haein berikan padanya untuk pertama kalinya."Jika kau tidak meminum nya, apa yang akan jisoo lakukan ha? Apa jisoo terus ingin merasakan sakit? Dan membuat mami semakin khawatir- dan merasa bersalah karena tidak bisa melakukan apapun?"

"Untuk apa meminum obat itu? Percuma- Aku bahkan tidak akan bisa sembuh? Dan terus merasakan sakit ini, lebih baik aku matii--"

"KIM JISOOO! BERHENTI- BERHENTI, MAMI MOHON JANGAN KATAKAN ITU! Tolong jangan katakan itu sayang- bagaimana bisa mami hidup tanpa jisoo nya mami. Tolong jangan berpikir untuk meninggal kan mami- kau menyakiti mami. Hiksss."Tangisan haein pecah dan segera memeluk anaknya itu dengan erat dan penuh permohonan, agar jisoo tak pernah mengatakan hal menyakitkan itu lagi.

"Maafin jisoo."Jisoo berucap menitikan airmata nya, ia selalu marah ada seseorang yang membuat haein menangis, bahkan Irene sekalipun dan sekarang apa bedanya jisoo dengan Irene kakaknya. Ia bahkan lebih parah, hingga membuat haein menangis sepecah ini hanya karena perkataan nya yang jelas sangat menyakiti haein.

crazy family (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang