Cerita yang menceritakan kompleks/unit Gria tawang yang merupakan komplek para Sultan yang memiliki kekuasaan besar, dengan pemilik unit dari keluarga Kim, Lee, Park dan song.
Keluarga pertama, ada keluarga kim. Dengan Kim Jiwon sebagai seorang ibu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
******
"Lepaskan!"
"Jisoo apa yang kau lakukan?"Irene berteriak frustasi akan jisoo yang tidak bisa dikendalikan seperti ini.
"Eom- eomma.. Mom, tidak mommy tidak bisa menipu ku seperti ini. Mommy sudah janji waktu itu, nga akan ninggalin jisoo kan? Hahahahha- aku akan memarahi tante sooyoung nanti, akan kuhukum tante sooyoung nanti karena sudah melukau mommy ku. Apa ini sangat sakit mom? Mommy sejak tadi hanya diam- tidak bicara padaku, tidak apa jika memang tidur satu-satunya cara agar bisa menghilangkan rasa sakit nya, aku tidak akan marah."Jisoo berucap, menepuk pelan pipi haein yang sudah tertutup rapat disana.
Sulit menerima kenyataan, jisoo bisa merasakan bahwa tarikan nafas dari haein ia sudah tidak mendengar nya, haein masih bisa bernafas beberapa saat yang lalu saat mereka membawa wanita itu kerumah sakit. Dan masih ditangani, namun sekarang jisoo sama sekali tak bisa mendengar tarikan nafas mommy nya itu lagi- ia tak bisa menerima itu.
Irene tau, bahwa mami nya itu sudah pergi untuk selamanya, Irene hanya bisa menundukkan kepalanya dengan tangisan, dengan tangan meremas kuat tangan haein yang ia ganggam. Sedangkan ruka dan asa yang juga tak bisa menahan tangisan mereka- asa sudah meremas kuat baju haein, serta ruka yang hanya bisa menangis.
Ditambah mereka harus menatap jisoo yang begitu terpukul- Jisoo tengah berusaha untuk membangunkan haein. Irene terlihat menggeleng kepalanya tak Terima.
Hikss..
Soohyun sendiri hanya bisa diamm dengan tangisannya yang juga tak kunjung redah, menatap anak-anak nya yang menangis disana, ia bahkan tak bisa melakukan apa-apa sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
