chapter 22

1.1K 157 214
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

******

Diara memasuki rumah sakit dan segera menuju ruangan jisoo, bersama empat anaknya. Memang, dia tau haein menolak orang-orang menemui dan melihat kondisi jisoo.

Tapi tiada salahnya ia pergi untuk mengecek dan membujuk wanita itu.

"Haein aa?"Panggil diara.

Kebetulan haein baru saja keluar dari ruangan jisoo- masih dengan kondisi yang sama, wajah kurang tidur dan begitu sembab.

Haein menatap ke arah diara dan empat anaknya yang berjalan ke arahnya.

"Haein- bagaimana kondisi jisoo?"Tanya diara."Apa aku dan anak-anak bisa menemui nya? Hanya sebentar!"Diara berucap..

"Mianhae unnie- aku tidak bisa mengizinkan siapapun masuk. Jisoo sedang istirahat!"Ucap haein menolak.

"Kau tidak percaya padaku? Aku mengerti kekhawatiran mu- hanya saja, kau tau kan aku sangat peduli pada anak-anak mu. Aku tau kau memiliki trauma, tapi tidak seharusnya kau menolak dan menahan serta mencurigai orang-orang yang jelas peduli padamu dan anak-anak mu!"kata diara.

"Tapi aku tidak mengatakan bahwa aku menolak, serta mencurigai mu unnie. Jisoo sedang istirahat, aku hanya ingin kondisi putriku pulih terlebih dahulu setelah itu kalian boleh melihat nya."Haein menjawab, menatap diara dengan tatapan berbeda.

"Nee- baiklah, maaf sudah menyinggung mu. Hanya saja aku dan anak-anak sungguh menghawatirkan kondisi jisoo! Dia sudah baik-baik saja kan?"Tanya diara lagi.

"Hmm- seperti yang kalian lihat. Jisoo masih belum membuka matanya."Haein menjawab, menundukkan kepalanya.

"Tidak apa- munkin dia masih membutuhkan istirahat, percayalah jisoo akan baik-baik saja. Sebentar lagi, dia akan sadar."Diara mengusap pelan lengan haein.
"Kau pun harus memperhatikan kondisi mu haein- kau terlihat sangat menyedihkan, bagaimana jika jisoo sadari nanti dan melihat kondisi mu yang tidak baik! Jisoo sangat menyayangi mu- apa yang akan terjadi jika ia melihat mommy nya seperti ini?"Lagi diara berucap, memberitahu pada haein betapa kacau nya wanita itu sekarang.

Haein membenarkan ucapan diara kali ini- dia memang menyedihkan dan sungguh merasa benar-benar frustasi. Haein tidak akan bisa tenang, sebelum melihat putrinya itu membuat matanya kembali.

crazy family (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang