Cerita yang menceritakan kompleks/unit Gria tawang yang merupakan komplek para Sultan yang memiliki kekuasaan besar, dengan pemilik unit dari keluarga Kim, Lee, Park dan song.
Keluarga pertama, ada keluarga kim. Dengan Kim Jiwon sebagai seorang ibu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
*******
"Kau dimana nakk? Maafin mami nga bisa jagain hyunji- maaf, maafin mami."
Tangisan haein pecah- dihadapan satu bayi yang tengah ada dihadapan nya sekarang, yang masih berumur 5 bulan.
Seharusnya ada dua bayi bersama nya sekarang- bukan hanya jisoo nya, hyunji nya seharusnya ada bersama nya juga sekarang.
Bayi kecil imut- kim jisoo, yang sejak kecil menyaksikan bagaimana haein begitu hancur dan menyedihkan memikirkan satu bayinya yang menghilang. Bahkan setelah 5 bulan berlalu haein masih di landa kesedihan, karena putranya belum ditemukan.
"Maafin mami ji- mami nga bisa jagain kembaran jisoo, maafin mami yang nga becus.."Ucap haein.
"HAEINAA?"
Suara sayu dari pintu masuk kamar haein terdengar- haein menoleh mendapati soohyun disana, tidak sendiri.. Melainkan ada satu anak kecil yang berumur sekitar 2 tahun lebih yang soohyun bawah.
Haein tidak peduli siapa gadis kecil itu- haein hanya fokus pada jisoo, menatap putrinya itu.
"Haeinaaa- kau tau..."Suara sayu,gemeter, serta ketakutan terdengar dari mulut soohyun.
Laki-laki itu bahkan terlihat cukup menyedihkan, yang haein sendiri tidak tau mengapa dan kenapa?
"Haeinnnn.. Akuu..."
"Anak siapa yang kau bawa? Aku menyuruh mu untuk mencari putraku- bertanggungjawab akan hilang nya anaku.. Kenapa kau malah membawa anak orang lain kerumah ku?"Haein berdiri dari duduknya, mendekati soohyun menatap laki-laki itu penuh amarah dan kekecewaan.
"Haeinaaa- aku.. Aku bisaa menjelaskan nya... Haein dia, kau tau kann aku dan..."
"Anak yoona?"
"Mwooo?"
"Brengsek kau! APA KAU TIDAK MALU- MEMBAWA ANAK ORANG LAIN KERUMAH KU? SOOHYUN- KAU BAHKAN TIDAK PEDULI AKAN PUTRA KITA YANG HILANG..."
"Aniyaaa haeinaa- aku sudah berusaha untuk untuk mencari anak kita, dan sekarang pun aku masih mencari nya, aku juga sudah berusaha... Maafkan aku.."
Plakkkk...
"Brengsek kau!"haein dengan amarah yang membeludak menampar wajah soohyun dengan kekesalan, tak peduli anak yang ada di gendongan soohyun menatap takut.
