Cerita yang menceritakan kompleks/unit Gria tawang yang merupakan komplek para Sultan yang memiliki kekuasaan besar, dengan pemilik unit dari keluarga Kim, Lee, Park dan song.
Keluarga pertama, ada keluarga kim. Dengan Kim Jiwon sebagai seorang ibu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
*******
Para orang tua sudah berada di bandara untuk mengantar anak mereka study tour kali ini. Tak ada orang tua yang ikut, karena memang tak ada yang perlu di khawatirkan sebab study tour di adakan setiap tahun untuk anak-anak griya tawang dan ada pengawas mereka yang ikut, walaupun kali ini diadakan di pertengahan bulan, karna biasanya study tour diadakan akhir tahun, tapi kali ini dipercepat.
"Hati-hati di dalam perjalanan- jangan lakukan hal yang membuat kalian dalam bahaya, atau sesuatu hal yang akan melukai kalian. Jaga adik-adiknya, dan juga..."
"Yakkk- Aku muak mendengar nya. Bisa kau berhenti? Dengar- aku muak mendengar ocehan mu, kau bukan mami ku sampai harus memperingati dan sok perhatian pada kami seperti ini."Jisoo berucap kesal menatap yoona kesal karena terus bicara, seakan dia haein yang berhak memberi perhatian nya itu.
"Jisoo!"Soohyun menegur menatap putrinya itu tajam.
"Kau bukan mamiku- jadi jangan sok baik dihadapan ku. Kau berisi mengambil posisi mami ku kan? Jangan mimpi- jangan berharap, kau bahkan tidak akan bisa mendapatkan posisi itu!"Sekali lagi jisoo berucap, setelahnya melangkahkan kakinya pergi deluan memasuki bandara.
"Jisooo---"
"Sudah kakak ku bilang tadi- berhenti, sungguh memuakan! Jangan membuat kami semakin ilfil padamu nyonya! Tetap pada posisi mu- jangan melewati batas!"Ruka ikut berucap, setelahnya ikut meninggalkan soohyun dan yoona, serta asa dan Irene yang masih ada disana.
"Yoona- mianhe, maafkan anak-anak. Mereka hanya.."
"Gwenchana- nan gwenchana.. Aku baik-baik saja, jangan khwatir."Yoona berusaha Memperlihatkan senyum nya, walaupun hatinya benar-benar tengah hancur sekarang.
"Irene- asaa..."
"Jangan menyentuh ku!"Asa menghempaskan tangan yoona yang ingin memegang nya."Aku diam bukan berarti aku menerima mu- kau sudah dengar kan? Jangan lakukan apapun- tetap pada posisi mu itu, jangan melewati batas!"Asa berucap, setelahnya segera mengejar ruka yang sudah jauh dari pandangan nya.
Yoona hanya diam- sungguh, ia benar-benar merasakan sakit yang luar biasa mendapatkan perlakuan Semena-mena seperti ini, haein berusaha sabar dan juga berusaha menjadi ibu yang baik tapi kenapa, usahanya seakan tak ada harga nya dimata jisoo, ruka, asa, dan Irene padahal ia benar-benar tulus mencintai keempat anak tersebut.
Masih ada harapan- Irene masih berdiri disana, menatap nya berbeda dan sungguh, itu tatapan dingin dan sungguh membuat yoona tidak nyaman.
"Irene- eomma gwenchana..Dengar, Irene harus tetap menjaga adik-adik Irene oke, eomma menunggu kalian pulang. Jangan terlalu lama berlibur nya, eomma pasti akan merindukan kaliann."Yoona berucap dengan sangat tulus.
