chapter 41

737 128 112
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

******

"Ngapain sihh kak diam aja dari tadi? Ayo Peking- serius, kakak nga bakal bawa barang kakak satupun?"Asa bertanya.

Ia melihat jisoo yang sibuk dengan komputer nya- entah apa yang jisoo lakukan, gadis itu sama sekali tak bergeming dari tempat nya.

"Ada- kakak nga bawa banyak. Ngapain bawa banyak barang kalau bisa beli."Dengan enteng jisoo ngejawab seraya tersenyum.

Hanya saat dengan kakak ataupun adiknya seperti ini, jisoo akan memperlihatkan senyuman manisnya. Jika pada orang lain, jangan harap untuk sekarang.

Asa mendengus- padahal Ia datang kekamar jisoo tu buat Peking barang sama-sama, asa pengen di bantuin, tapi jisoo nga peka malah sibuk dengan dunianya.

Dan mengabaikan asa.. Itu sangat menjekelkan.

"Apa? Apa kakak melakukan kesalahan?"Jisoo bertanya, karena asa terlihat menatap nya kesal.

"Asa datang kesini buat Peking bareng kakak- bantuin asa, malah kakak asik sama dunia kakak sendiri. Apa komputer itu lebih menarik daripada asa? Menyebalkan sekali- tidak peka juga."Asa berucap mengoceh.

"Kakak terus mengabaikan aku- semenjak kita kembali ke indonesia, kak jisoo sama kak Irene selalu memiliki dunia sendiri, kalian selalu sibuk Dan mengabaikan aku dan kak ruka. Kak jisoo bahkan lebih banyak menghabiskan waktu dengan kak lisa sekarang."Asa mengomel dengan kesal, ia merasa cemburu karena jisoo mengabaikan nya dan lebih banyak menghabiskan waktu nya dengan lisa sekarang.

"Hahahaha- mwoo-yaa? Seolmaaa- apa Kau cemburu? Apa adiku sedang cemburu sekarang?"Jisoo tertawa, meninggalkan meja komputer nya nya dan segera mendekati asa yang duduk di lantai dilapisi permadani, bersama dengan koper dan baju2 nya.

"Benar- aku sedang cemburu, jangan bicara padaku lagi. Aku juga marah sama kak irene."Asa membuang mukanya kesal.

Jisoo tersenyum gemas, ikut duduk dilantai yang Dibaluti permadani tersebut, duduk didepan asa segera menangkup wajah adiknya yang menggemaskan jika sedang marah.

"Cikhhh- oh ayolah asa, aku dan kak irene sepenuhnya milik asa dan ruka. Dengar, sebanyak apapun teman kaka di dunia ini- atau sebanyak apapun kakak meluangkan waktu kakak untuk orang lain, asa tetap pemenangnya oke."Ucap jisoo tersenyum manis, menangkup wajah asa dan mengusap nya.

crazy family (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang