Fa Mi Re Do

43 20 0
                                    

Yogyakarta, 3 Agustus pukul 09.34

SMA Djaya Bhakti, sebuah SMA Negeri yang berdiri di ujung selatan kota Jogja. Salah satu dari 4 SMA di Jogja, yang menjadi percontohan untuk penerapan kurikulum baru. Kurikulum yang nantinya bisa diimplementasikan 4-5 tahun kemudian.

Berbeda dengan sekolah lain, SMA ini sudah sejak 5 tahun yang lalu menghapus jurusannya. Sehingga, tidak ada lagi namanya pengelompokan jurusan. Seperti Ilmu Alam, Ilmu Sosial, maupun Ilmu Bahasa. Tujuannya adalah, agar tidak membatasi siswa-siswanya mendapatkan ilmu. Dan juga, bisa lebih mempersiapkan para siswa untuk ke jenjang perguruan tinggi.

Dan di hari Sabtu, seperti biasanya menjadi hari paling menyenangkan untuk siswa kelas 1 dan 2. Hari di mana selama satu hari ini, mereka hanya berkutat di 1 ekstrakulikuler yang mereka pilih. Hari di mana, mereka hanya masuk dari pukul 7 pagi hingga pukul 12 siang. Karena setiap ekskul diberi batas waktu, minimal 2 jam untuk pelaksanaannya.

Terlebih lagi, beberapa ekskul tidak dimulai dari pukul 7 pagi. Sehingga tidak mengherankan, kalau melihat siswa-siswa kelas 1 dan 2 di SMA Djaya Bhakti baru datang ke sekolah di atas pukul 8. Atau saat jam baru menunjukan pukul 9 pagi, sudah banyak yang bersiap untuk pulang. Terhitung, ada sekitar 20 ekstra kulikuler di SMA Djaya Bhakti yang bisa dipilih oleh para Siswa. Hal inilah, yang membuat kebanyakan siswa SMA Djaya Bhakti kelas 1 dan 2, lebih bersemangat berangkat sekolah di hari Sabtu. Jika dibandingkan dengan hari yang lain.

Dan hal ini juga, yang sering membuat siswa-siswa kelas 3 rindu saat mereka masih duduk di kelas 1 atau 2. Karena, tidak perlu dipusingkan dengan tambahan bimbingan belajar di hari Sabtu seperti mereka. Berangkat santai, dan bisa pulang cepat. Bukan harus datang pukul 7 pagi, lalu pulang pukul 12 siang. Dan tidak ada bedanya dengan hari biasanya. Karena mereka tetap saja harus belajar untuk persiapan ujian nasional.

Terlihat di depan markas PMR, Ed sedang sibuk mengajari adik-adik kelasnya mengenai cara memasang perban ke bagian yang terluka. Terlihat beberapa adik kelasnya tersebut, bukan memperhatikan apa yang diajari oleh Ed. Tapi mereka malah sibuk memandangi Ed.

Di sisi lain sekolah, Mitha bersama teman-temannya sedang berlatih baris berbaris. Walaupun sebenarnya Mitha sedih karena sakit, sehingga gagal ikut menjadi anggota paskibraka. Tapi setidaknya dia masih bisa bersama teman-temannya menjadi wakil sekolah dalam lomba tonti tingkat provinsi.

Lalu di pojokan sekolah, tempat ekskul DB berlangsung. Danu dan teman-temannya masih sibuk berkutat di depan laptop, merumuskan isi dari majalah DB edisi pertama tahin ini.

Dan kesibukan juga terjadi di ruangan Klub Diskusi Musik. Terlihat Biru dan enam siswa kelas 1 sedang sibuk membahas artikel David Bowie di sebuah majalah lama. Lalu ada Husna dan Bobby yang sedang menjelaskan ke lima adik kelas di depannya sebuah benda bernama kaset. Kelima adik kelasnya tersebut, ternyata baru pertama kali melihat benda tersebut. Ada juga Chika yang bersama seorang siswa kelas satu, sedang asyik membahas band Smashing Pumpkins.

Dan terlihatlah Kala di sudut ruangan, sedang mengobrol dengan 2 adik kelasnya. Kedua adik kelas Kala ini, ternyata awalnya ingin masuk ke ekskul yang lain. Tetapi, mereka akhirnya memilih ke Klub Diskusi Musik. Mereka memilih ekskul ini, karena mereka tertarik presentasi Lydia dan Kala saat masa orientasi mereka. Kedua adik kelasnya yang sama-sama perempuan tersebut, bersama Kala sedang membahas tentang perkembangan musik K-Pop yang masuk ke sini.

Kala benar-benar tidak menguasai materi ini. Karena itulah, semingguan ini dia mencari materi soal hal itu. Tapi, Kala sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. Dan akhirnya, dia terlalu sibuk mendengarkan lagu-lagu milik Jaurim.

Bahkan Kala bisa dibilang, dia merasa pusing saat keduanya membahas 2 buah lagu dari 2 idol K-Pop yang berbeda. Karena Kala mengira 2 lagu tersebut, dinyanyikan oleh penyanyi yang sama.

What ever are you looking for?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang