STARs

9 3 0
                                    

Yogyakarta, 24 Maret 13.06

Satu hari, sebelum liburan lebaran selama 2 minggu dimulai. Hari ini hari Senin, dan sebenarnya hari ini sekolah hanya berlangsung sampai pukul 11 siang saja. Hal ini, membuat SMA Djaya Bhakti sudah sepi dari para siswa yang berkeliaran di kawasan sekolah. Siswa-siswa Djaya Bhakti, saat ini sudah tidak berada di sekolah.

Tapi tidak berlaku untuk beberapa siswa, yang masih punya urusan di sekolah. Seperti Kala, yang sebenarnya ingin bermalas-malasan sebentar di ruangan Klub Diskusi Musik. Tapi dia sekarang berada di lapangan basket. Karena diminta tolong oleh anggota klub ekskul Content Creator dan Fotografi. Lebih tepatnya, proyek OSIS yang dikerjakan oleh ekskul content creator dan fotografi.

"Hahahahaha," tawa Ed kencang, seperti menghina Kala. "Untunge..., bukan aku sing dijaluki tulung. Cocok Kal..., kamu jadi model kayak gini. Hahahahahaha."

Kala hanya bisa memicingkan matanya, mendengar ucapan Ed. Dan Kala sudah bisa menebak .Untuk beberapa hari ke depan, dia akan jadi bulan-bulanan Ed gara-gara apa yang sedang dia lakukan.

Kala menunduk melihat ke arah pakaian yang dia pakai, kemudian menghela napas. Kalau saja Lydia yang tidak memaksa dirinya, mungkin Kala tidak akan menjadi 'model dadakan' siang ini. Kala juga menyesal, kenapa bisa terhasut oleh perkataan Ed. Dan akhirnya mengiyakan permintaan aneh ini.

Semuanya bermula tadi, saat jam istirahat dimulai.

¤¤¤

Daisy
Kasureta kumo no mukou
Namida wo chirasu kaze
Mada watashi wo okosanaide

Blue Daisy
Kaizokusen ni kakusu
Mitsukaranai you ni
Kono kioku wo tozashite mo
Kokoro made wa nakusanai

Lagu milik The Brilliant Green yang berjudul Blue Daisy, mengalun di earphone yang Kala pakai. Jam istirahat kali ini, dia lebih memilih berada di dalam kelas. Bukan memilih untuk duduk-duduk di meja di kantin sekolah, yang biasa dia dan teman-temannya berkumpul. Selain karena hari ini masih puasa dan kantin juga tutup, Kala merasa lebih nyaman untuk di dalam kelas saja.

Lagi pula, tidak ada yang bisa dilakukan di kantin sekolah. Lydia dari jam pertama hingga jam istirahat sekolah ini, sedang sibuk dengan para anggota OSIS. Kala juga tidak paham, Lydia sedang sibuk apa. Hingga membuat dia tidak ikut belajar di dalam kelas.

Danu sudah jelas sibuk dengan kejar setoran dia untuk penerbitan majalah DB. Sedangkan Mitha, tidak mungkin juga Kala hanya berdua dengan dia. Apalagi tanpa ada Lydia, Mitha pasti lebih memilih beristirahat di dalam kelasnya sendiri.

Sebenarnya ada juga beberapa teman sekelas Kala yang ada di dalam kelas. Ada yang saling mengobrol, ada pula yang bermain game di hp bersama. Tapi Kala memang sebenarnya malas berbaur dengan mereka. Dan kini, tinggal satu 'makhluk' lagi, yang masih bisa Kala ajak ngobrol.

Siapa lagi, kalau bukan Ed.

Kala melirik ke arah Ed yang tidur di bangku di sebelah Kala. Tidur dengan posisi duduk, dan tangan kanannya sedang menulis di atas buku tulis. Ed seperti sedang mencatat sesuatu di buku tulisnya. Walaupun sebenarnya, tidak bisa dibilang sedang mencatat. Karena Ed sebenarnya sedang mencorat-coret tidak jelas di bukunya.

Kala sebenarnya, anggap saja sedikit kasihan dengan Ed. Tadi saat jam masuk berbunyi, Ed berkata hari ini akan rajin memperhatikan pelajaran. Sekaligus mencatat apa yang sedang diajarkan. Alasan Ed adalah, mumpung hari ini adalah hari terakhir sekolah. Sebelum liburan lebaran, selama 2 minggu. Ed ingin sehari saja terlihat rajin.

Tapi yang terjadi berbeda dengan niat Ed. Kenyataannya, narkolepsi yang Ed idap menyerang dirinya sudah sekitar 35 menit yang lalu. Dan jika bukan dari tempat Kala duduk, Ed tidak terlihat sedang tertidur.

What ever are you looking for?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang