Utau La La

15 10 0
                                    

Yogyakarta, 2 September 13.02

Hari pertama perayaan lustrum ke-7 SMA Djaya Bhakti dimulai. Dan SMA Djaya Bhakti, sudah penuh dengan pengunjung umum yang penasaran dengan acara lustrum sekolah ini. Para panitia, tidak menyangka bahwa antusias masyarakat cukup tinggi.

Hampir seluruh sudut sekolah, dipenuhi orang-orang yang mencoba untuk masuk ke booth yang tersedia, satu-persatu. Tidak sedikit pula, guru-guru di SMA Djaya Bhakti ikut menikmati booth yang dibuat oleh anak didik mereka tersebut.

Terlihat, beberapa kelas, dipinjam untuk dijadikan booth oleh beberapa ekskul yang memang membutuhkan ruangan yang lebih besar. 20 ekskul di SMA Djaya Bhakti, berusaha memberikan yang terbaik untuk booth yang mereka buat.

Ada beberapa ekskul, yang bekerjasama dalam pembuatan booth. Seperti ekskul pecinta alam, yang berkolaborasi dengan ekskul fotografi, PMR dan tonti, yang membuat semacam 'hall of fame' dari prestasi mereka. Lalu klub bahasa Jepang, dengan ekskul cosplay membuat sebuah maid cafe. Adalagi kolaborasi antara klub film dengan ekskul content creator, yang membuat sebuah bioskop mini.

Terlihat pula, para anggota ekskul band dan ekskul karawitan yang diperbolehkan memakai bangsal sekolah sebagai booth mereka. Mereka inilah yang membuat acara lustrum lebih meriah. Mereka membuat pertunjukan akustik, yang dipadu dengan alunan musik gamelan. Menyanyikan lagu-lagu yang sedang populer sekarang.

I had a picture of you in my mind
Never knew it could be so wrong
Why'd it take me so long just to find
The friend that was there all along?
Who'd believe that after all we've been through
I'd be able to put my trust in you?
Goes to show you can't forgive and forget
Looking back, I have no regrets 'cause

Lagu milik Boyzone yang berjudul Picture of You mengalun di booth milik Klub Diskusi Musik. Ekskul Klub Diskusi Musik, akhirnya memilih untuk memakai dua ruangan kelas yang dekat dengan ruang guru. Ruangan ini dipilih, karena ukurannya luas. Dan di antara dua kelas ini, terdapat sebuah pintu penghubung. Sehingga, konsep mereka membuat Hey! PLON! Mini lebih cocok dilakukan di 2 ruangan kelas milik kelas 1A dan 1B ini.

Kala, terlihat sedang menjaga meja kasir booth mereka. Ditemani oleh Aisyah dan Biru, yang bertugas sebagai pelayan toko. Lydia, yang juga panitia inti acara lustrum sekolah, tidak terlihat di booth mereka. Karena bersama panitia yang lain, sedang berkeliling untuk mengawasi keadaan agar tetap kondusif.

"Selamat datang di Hey! PLON! Mini," sambut Biru dan Aisyah bersamaan untuk menyambut kedatangan para pengunjung di booth mereka. Terdengar, suara seorang pria berusia 30-an yang baru mengetahui, bahwa toko milik Mas Cemplon itu masih berdiri. Dia mengira, toko Hey! PLON! sudah tutup dari 5 tahun yang lalu, karena insiden kebakaran di toko tersebut. Tapi ternyata hanya pindah lokasi, yang lebih kecil tempatnya.

Ada lagi, seorang ibu-ibu yang heboh karena dia menemukan cd musik dari penyanyi favoritnya. Lalu ada seorang anak-anak usia 10-12 tahun, yang takjub melihat benda yang baru pertama kali dia lihat dalam hidupnya. Yaitu sebuah kaset musik.

Kala, dari tempat dia berada bisa melihat jelas kedekatan Aisyah dan Biru. Menurut kabar yang dia dengar, semenjak Bobby akhirnya resmi berpacaran dengan Husna, kini Biru berusaha mendekati Aisyah.

Kala terkikik-kikik sendiri, melihat mereka berdua. Ternyata memang tidak salah kalau dikatakan bahwa, sering terjadi cinta lokasi antara sesama anggota Klub Diskusi Musik.

"Heh, ngapa mrene? Hus hus minggir," canda Biru ke Ed yang mendatangi booth mereka. "Asemik diusir," balas Ed. "Nek arep pacaran ora ning kene," kata Biru sambil tertawa-tawa melihat Ed yang datang bersama Sisil. "Nek iri mbok ngomong, rasah ngusir," balas Ed. Terlihat, Sisil melenggang masuk sendiri, menyapa Aisyah yang sedang melayani pengunjung, dan mulai melihat-lihat rak cd musik.

What ever are you looking for?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang