Ohayou SUN

28 15 0
                                    

Yogyakarta, 5 Agustus pukul 05.48

Hawa dingin masih menyelimuti pagi ini. Terlihat, beberapa jejak genangan air di jalanan karena hujan semalam. Cahaya matahari pun, masih terlihat malas-malasan untuk menampakan diri. Tapi Kinan seperti biasanya, sudah lari pagi mengelilingi kompleks perumahan. Dia melakukan ini, sebelum dirinya bersiap-siap untuk berangkat mengajar di SMA Djaya Bhakti. Dan Kinan, biasanya lari pagi sekitar 10 hingga 15 menit.

So needless to say
I'm odds and ends
But I'll be stumblin' away
Slowly learnin' that life is okay
Say after me
It's no better to be safe than sorry

Terdengar lagu Take On Me milik band A-ha yang dinyanyikan ulang oleh Kimura Kaela bersama Yasuyuki Okamura dari earphone wireless yang dipakai Kinan. Kinan yang memakai track top putih dan celana training hitam, ini adalah putaran terakhirnya mengelilingi kompleks perumahan tempat dia tinggal bersama Omanya.

Sekilas tentang bagaimana Kinan bisa tinggal dengan Omanya.

Di mulai dari kedua orangtuanya. Mereka adalah pasangan suami istri pengusaha mebel, yang kini tinggal di Jepara. Dulunya, Kinan di Jogja tinggal di sebuah kos putri yang berada di daerah Jombor.

Tapi semenjak Opanya meninggal tahun lalu, Kinan memutuskan untuk tinggal bersama Omanya. Selain lebih dekat dengan SMA Djaya Bhakti, karena hanya berjarak sekitar 5 menit, dengan motor Gear 125 S Version miliknya. Kinan bisa menemani Omanya yang tinggal dengan ketiga asisten rumah tangganya.

Dan semenjak tinggal di rumah Oma, berlari mengelilingi kompleks perumahan, adalah kegiatan yang biasa dia lakukan setiap pagi. Selain membantu Bu Giyem, salah satu asisten rumah tangga Oma, menyiapkan sarapan untuk Oma.

Dan akhir-akhir ini, ada satu kebiasaan lainnya yang Kinan lakukan. Kegiatan yang bagi dirinya, makin membuat dia semangat melakukan kegiatan sehari-harinya sebagai seorang guru matematika di SMA Djaya Bhakti. Yaitu, membangunkan Kala dengan meneleponnya. Kinan melakukan hal tersebut, agar Kala tidak terlambat masuk sekolah. Kinan melakukan ini karena tahu, kalau Kala mulai sering terlambat datang ke sekolah lagi.

Bagi Kinan, kegiatan apalagi yang lebih menyenangkan, dibandingkan bisa membangunkan seseorang yang sudah mencuri hatinya tersebut.

Saat melewati pos jaga di gerbang masuk perumahan, Kinan mematikan lagu yang masih mengalun dari earphone miliknya. Lalu dia berlari pelan, mendekati seorang satpam yang sedang bertugas di sana. Seorang pria berkulit gelap karena terbakar matahari, sedang duduk di dalam pos jaga di dekat gerbang masuk.

It's got what it takes
So tell me why can't this be love?
You want it straight from the heart
Oh, tell me why can't this be love?

Terdengar, satpam tersebut sedang ikut mendendangkan lagu dari Van Halen yang berjudul Why Can't This Be Love. Lagu tersebut mengalun dari sebuah speaker bluetooth yang tersambung ke hp milik satpam tersebut.

Sumardiyanto Arcanaga, nama satpam tersebut. Pria berusia 44 tahun, bertubuh kurus tinggi, dengan rambut keriting. Kinan baru tahu, pria yang dia panggil Pak Mardi itu adalah ayah dari salah satu muridnya. Yang lain dan tak bukan, ayah dari Ed. Walaupun usianya hampir sepantaran dengan Mas Cemplon, tapi entah kenapa Kinan melihat Pak Mardi ini terlihat lebih tua dari usianya. Terlihat lebih tua 4-5 tahun dari usia dia sebenarnya. Kinan juga melihat raut muka lelah, di wajah Pak Mardi. Mungkin, itu yang membuat Pak Mardi terlihat lebih tua dari usianya yang sebenarnya.

Kata Bu Giyem, Pak Mardi ini jadi satpam terfavorit para asisten rumah tangga di perumahan ini. Bagi para ART di sini, Pak Mardi sangat ramah. Dan guyonannya sering membuat para ART di sini tertawa. Mereka menganggap Pak Mardi itu tampan, dan wajahnya mirip dengan aktor Indonesia yang bernama Dwi Sasono. Terlebih lagi, menurut para ART di sini, kumis dan brewok Pak Mardi membuat dia makin mirip dengan Dwi Sasono. Kinan sendiri terkekeh kalau mengingat para art mengatakan Pak Mardi mirip Dwi Sasono. Karena sebenarnya tidak mirip sama sekali.

What ever are you looking for?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang