c'mon

23 5 0
                                    

Yogyakarta, 16 November 08.13

But if my silence made you leave
Then that would be my worst mistake
So I will share this room with you
And you can have this heart to break
And this is why my eyes are closed
It's just as well for all I've seen
And so it goes, and so it goes
And you're the only one who knows

Lagu dari Billy Joel yang berjudul And So It Goes, sedang mengalun di dalam ruangan Klub Diskusi Musik. Lagu tersebut membawa Kala yang duduk di pojokan ruangan, kembali ke pembicaraannya dengan Ed dua hari yang lalu. Saat Kala ada di rumah Ed, dan mereka sedang mengerjakan tugas sekolah bersama-sama.

¤¤¤

"Nyadar gak sih..," tanya Ed. "Kalau makin ke sini..., masalahmu sama Bu Kinan ini, malah makin nambah absurd?" Lanjut Ed, "bayangin aja, makin kamu ngobrolin ini sama aku..., makin gak tau ke mana arahnya."

"Tapi...," tambah Ed. "Kalau kamu putusin sendiri, ya malah lebih parah jadinya."

"Terus harusnya gimana?" Kala balik bertanya.

"Ya kamu tuh," jawab Ed sambil menjitak kepala Kala. "Kalau ditanyain ya dijawab. Bukan malah dijawab gak tau lah..., gak ngerti lah...," lanjut Ed dengan nada kesal.

"Ya aku kan.., emang ga tau mau jawab apaan," Kala membela diri.

Ed menepuk jidatnya.

"Oke...," ucap Ed. "Bapakku tadi dah ngomong kan...," lanjut Ed. "Kamu harus bisa milih dulu, mau sama Lydia atau Bu Kinan. Baru setelah itu, semuanya bisa dicari jalan keluarnya."

"Ada satu hal lagi yang pengen aku tanyain sih," kata Ed lagi. "Sebenernya, perasaanmu ke Lydia sekarang itu gimana?"

" Ya aku suka lah, sama Lydia," jawab Kala. "Masak sama pacar sendiri, gak suka."

"Oke..." ucap Ed. "Terus..., kalau perasaanmu sekarang ke Bu Kinan?"

"Entah Ed...," kata Kala sambil menghela napas. "Jujur ya...," lanjut Kala. "Yang aku rasain sekarang itu..., kangen sama Bu Kinan."

"Hah?" Ed terkejut dengan jawaban Kala. "Dasar gila!" Ed melempar penggaris miliknya ke arah Lala, tapi tidak kena. Kata Ed lagi, "kirain..., aku yang udah mulai gak waras. Ternyata kamu duluan yang gila."

"Dengerin dulu penjelasanku, Ed," balas Kala. Tangannya yang sedang mengerjakan stugas sekolah berhenti.

"Hanjir...," kata Ed sambil mengambil hp-nya, lalu memilih-milih lagu. "Jangan ngasih alesan pekok loh ya," tambah Ed. "Dah cukup, kamu gilanya kayak gini Kal."

Muzukashii koto ga oo-sugiru ai
Kyou mo kawarazu furi-tsudzuite iru ame ga
Toiki no sukima de namae wo yobare
Aenai hi no kodoku kaki-kesareru 'n da
Rainy day oh Rainy day
Kishimu hadou ni nomarete

Oh It's so silly
Nanika wo motome tashikametakute kyou wo ikiteru
Oh It's so silly
Damaseru no nara genjitsu nante hitsuyou janai
Nigerarenai kanashimi ni
Oh It's so silly

Suara Leo Ieiri menyanyikan lagu Silly, terdengar mengalun dari hp Ed.

"Ngerti kan Ed...," lanjut Kala. "Kamu punya seseorang yang enak diajak ngobrol, tiba-tiba berhenti gitu aja. Gak pernah ngobrol lagi, padahal banyak banget kesempatan buat ngobrol."

"Enggak...," jawab Ed sambil sibuk mengerjakan tugas sekolahnya. "Gak pernah gitu soalnya."

"Masak kemarin pas kamu marahan sama Sisil...," ucap Kala. Tapi Kala tidak bisa melanjutkan ucapannya, karena Ed melemparkan ballpoint yang Ed pegang ke arah Kala. Beruntung Kala bisa menghindari lemparan Ed tersebut.

What ever are you looking for?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang