happiness!!!

19 12 0
                                    

Yogyakarta, 24 Agustus 14.35

'Nge-date'...

Sebuah kata, yang sebenarnya tidak ada dalam kamus di kepala Kala. Bahkan, Kala sendiri tidak paham apa definisi dari 'nge-date' itu sendiri. Kata ini, tiba-tiba saja diucapkan Lydia tadi siang. Selepas ekskul Klub Diskusi Musik selesai.

Kala, mengingat-ingat bagaimana, Lydia mengajak dirinya untuk nge-date.

"Kal, ayo kita nge-date," itu kalimat yang diucapkan Lydia, tadi siang tepat pukul 12 siang. Saat mereka berdua, sedang duduk-duduk di kantin berdua. "Aku mau, ini jadi nge-date kita yang pertama, setelah kita resmi jadian," tambah Lydia. "Nge-date Lyd?" tanya Kala.

Lydia mengangguk lalu berkata, "iya Kal." Lanjut Lydia, "udah hampir sebulan kita resmi jadian." Kata Lydia lagi, "tapi kita belum pernah nge-date loh, Kal."

"Kita kalau pergi, gak pernah berdua sekarang," tambah Lydia. "Selalu aja, ada Ed dan Mommy. Atau kadang-kadang, Danu ikut juga." Lanjutnya, "gak pernah, kita pergi berdua kayak pasangan yang lain."

Sabtu, 25 Juli, di ruangan Klub Diskusi Musik. Seperti yang tertulis di aplikasi note di hp Kala. Sebuah catatan yang Kala buat, agar dia tidak lupa kapan dirinya dan Lydia resmi jadian. Dan memang harus diakui, dari semenjak mereka jadian. Kala sama sekali belum pernah pergi berdua saja dengan Lydia. Atau, yang Lydia sebut dengan istilah nge-date. Walaupun, Kala sama sekali tidak paham, sebenarnya nge-date itu apa. Dan memang benar seperti kata Lydia. Mereka berdua hampir sebulan ini, tidak pernah pergi hanya berdua saja.

Mereka bisa berduaan saja, hanya saat makan di tempat makan ayam goreng di daerah jalan Ibu Ruswo. Setelah mereka bersama Ed, Mitha, Danu selesai karaoke di Beatsweat Box Karaoke. Itu pun, saat mereka belum resmi berpacaran.

Bahkan saat di tanggal mereka resmi berpacaran. Kala dan Lydia yang berniat setelah pulang ekskul pergi ke mall berdua. Akhirnya mengurungkan niat mereka untuk pergi. Karena satu hal yang dilakukan oleh Ed, dan membuat Lydia setelah itu 'ngambek'.

"Boleh Lyd," kata Kala. "Tapi," kata Kala sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. "Kita mending pulang sekarang aja," kata Kala lagi. "Kalau acara nge-date kita, gak mau gagal." Lydia mengangguk setuju. Jika salah satu teman mereka, Ed, Mitha, Danu menemui mereka berdua sekarang, kemungkinan mereka berhasil pergi berdua saja. Pasti tidak akan terjadi, alias gagal total.

Beruntunglah hari ini Mitha dan Danu sibuk sampai sore dengan ekskul mereka masing-masing. Dan tersangka perusak rencana nomor satu, alias Ed. Beruntungnya dia sekarang sibuk dengan Sisil. Sehingga, Kala dan Lydia bisa segera pulang. Untuk bersiap-siap nge-date.

Mereka berdua, segera buru-buru masuk ke dalam mobil yang menjemput Lydia. Bahkan Lydia pun sampai memohon ke Pak Yitno, agar segera tancap gas meninggalkan SMA Djaya Bhakti. Mengantar Kala untuk pulang dulu ke kosnya, untuk bersiap-siap sebelum mereka nge-date.

Rumah Lydia dengan kos Kala sebenarnya tidak terlalu jauh. Kos Kala, berada di sekitaran jalan Veteran. Sedangkan Lydia, tinggal di perumahan mewah yang ada di daerah Timoho. Kurang lebih, jarak antara kos Kala dengan rumah Lydia adalah 4 hingga 5 menit menggunakan mobil.

Kala kini sedang menunggu Lydia menjemputnya. Agak lucu sebenarnya buat Kala, dia yang dijemput Lydia. Tapi Lydia yang memaksa. Lydia juga memberikan alasan, karena Kala sendiri tidak punya kendaraan untuk menjemput Lydia. Maka dari itu, mereka akan berkencan naik mobil Lydia yang disupiri oleh Pak Yitno.

Kala duduk-duduk di teras rumah Pak Jumadi. Pak Jumadi, sedang menikmati gorengan ditemani segelas kopi. Kala duduk, ditemani Samuel yang minta dielus-elus kepalanya oleh Kala.

"Gorengane Le," tawar Pak Jumadi ke Kala. "Gak usah Pak, makasih," tolak Kala. "Bentar lagi juga pergi," tambah Kala sambil melihat jam di layar hp-nya.

What ever are you looking for?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang