CHAPTER 5

719 73 3
                                    

"Aku pikir kau akan tinggal lebih lama di sana."

"Jika saja aku bisa melakukannya," balas Tin mengambil gelas berisi wine untuk di minumnya.

"Tidak ada bulan madu?"

"Aku akan melakukannya nanti."

"Yah, aku hampir lupa jika kau sudah berpindah haluan. Menyibukkan diri di kantor dan berhenti menggunakan senjata," balas Garfield yang sore itu berkunjung di kediaman Tin. Tidak hanya Garfield, Benz, Nut dan Ping juga di sana. 

"Dan aku harus terbiasa."

"Semoga berhasil."

"Ping, kau sudah mendapatkan informasinya?" tanya Tin mengalihkan pandangan ke arah Ping.

"Yah."

"Apa itu?"

"Dugaanmu benar, Sailub masih hidup."

Tin terdiam hingga beberapa detik sebelum terlihat mengangguk pelan.

"Di mana dia sekarang?"

"Wang Nam Khiao, desa pegunungan yang terletak di Nakhon Ratchasima."

"Di sebuah berkebunan?"

"Yah."

Tin kembali terdiam, tampak berpikir. Kenapa Sailub memilih untuk bersembunyi di sana. Sedang ia memiliki banyak tempat lainnya yang jauh lebih baik di banding sebuah pedesaan yang terpencil.

"Dia bersama Thana."

"A-apa?"

"Thana sedang koma akibat luka parah yang di terima, tepat di hari penyerangan di kediaman Sailub waktu itu."

"Bagaimana bisa?" tanya Tin cukup terkejut.

"Di saat kau menjadi sandera Sailub, apa kau pernah mendengar nama Luke Everdeen?"

Tin mengernyitkan kening. Ia pernah mendengar nama itu, ia pun sempat melihat Sailub berdebat dengan seorang pria yang mungkin pemilik nama Luke Everdeen. Ia tidak begitu mengetahuinya, sebab setelah perdebatan mereka malam itu, Sailub langsung membawanya yang dalam kondisi sekarat di sebuah rumah di tengah hutan, entah itu perkebunan atau di mana. Tin tak begitu mengingatnya, apa itu di Wang Nam Khiao tempat Sailub dan Thana sekarang?

"Siapa dia?"

"Aku tidak begitu mengenalnya tapi, aku rasa Sailub tahu siapa dia. Mereka terlibat konflik besar, dan berakhir Luke yang nyaris membunuh Thana karena tidak berhasil melenyapkan nyawa Sailub."

Tin mengalihkan pandangan ke arah pintu beranda, berharap Pavel tidak berada di sana. Sebab tidak ingin pria itu mendengar obrolan mereka saat ini jika itu menyangkut tentang Thana.

"Yang aku tahu, konflik mereka ada hubungannya dengan Thana dan tewasnya Lucas, kau mengingat pria itu, kan?"

"Tentu saja," balas Tin, ia tidak mungkin mengingat begundal yang sudah berani melukai kekasihnya. Tapi, jika memang konflik di antara Sailub dan Luke ada hubungannya dengan Thana dan tewasnya Lucas, apa itu artinya ia juga terlibat dalam konflik itu? Sebab ia yang sudah melenyapkan nyawa Lucas. 

"Lucas dan Luke cukup dekat, aku rasa kita tak perlu bertanya mengapa Luke begitu murka atas tewasnya Lucas. Dan mengenai Thana, aku tak mengetahuinya sama sekali."

"Lalu di mana pria itu?"

"Meringkuk di dalam penjara."

"Lalu bagaimana Sailub bisa lolos dari penyergapan malam itu?"

"Aku rasa hanya Sailub yang bisa menjawabnya."

Tin menarik napas kuat dan dalam, ia rasa harus menemui Sailub. Biar bagaimanapun ia masih harus mencari tahu alasan mengapa Sailub tidak sampai membunuhnya waktu itu, dan malah melepaskannya pergi begitu saja. Apa ini ada hubungannya dengan pria bernama Luke Everdeen itu?

For HIM Book '2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang