For HIM Book '2'

CHAPTER 51

"KARENA DIA ADALAH ADIKMU!"

Tubuh Ryu membeku seketika, menatap nyonya Aithne yang seketika sesak napas, dengan kedua mata berkaca sambil menatap ke arah tuan Clifton yang juga tengah menatapnya.

Hening hingga beberapa saat.

"A-apa maksudmu?" tanya nyonya Aithne dengan nada suara yang terdengar gemetar.

Air mata yang sudah luruh hingga membasahi kedua belah pipinya. Aithne akan selalu bereaksi demikian tiap kali ada yang mengungkit tentang ayah biologis Ryu Dante, seseorang yang selalu ia sembunyikan dari siapa pun, termasuk putranya sendiri. Dan saat mendengar jika seseorang itu memiliki seorang anak lainnya dari wanita yang berbeda adalah satu kenyataan yang benar-benar menyakitinya. Sebab yang ia tahu, dan selalu ia ingat, seseorang itu meninggalkan dirinya karena ingin melindungi putra mereka, hingga ia harus belajar untuk merelakan semuanya dan menanggung semua rasa sakit sendiri. Sedang tuan Clifton masih terdiam sambil mengatur perasaannya sendiri.

"Clift, tolong katakan sesuatu."

Ryu tak melepaskan pandangan dari wajah ibunya, sama halnya dengan nyonya Aithne, kedua matanya pun tampak berkaca sambil menunggu jawaban dari tuan Clifton dengan perasaan cemas dan takut, berharap itu bukanlah hal yang nyata. Namun, tuan Clifton bukanlah seseorang yang akan berbicara omong kosong. Ia tahu itu.

"Pavel Naret Phoom adalah putra dari Naret Lucchesse Phoom, ayahmu."

Air mata Ryu menitik begitu saja tanpa ia sadari, sungguh kenyataan menyakitkan yang membuat napasnya seolah akan berhenti saat itu juga. Kenyataan seperti apa ini? Bahkan hanya dengan memikirkannya saja sudah membuat jantung Ryu berdenyut nyeri, terlebih saat kembali mengingat perasaannya terhadap Pavel selama ini. Perasaan yang sudah menjadi terlarang sejak awal.

"Naret dan ibumu menjalin sebuah hubungan yang terlarang. Hubungan mereka sangat di tentang oleh Phoom Families karena sejak dulu Phoom Families dan Harriet Families tak pernah akur. Bahkan mereka sampai mengancam akan menyelapkan semua Hariet Families jika ada sebuah pernikahan. Karena Naret sangat mencintai ibumu, ia akhirnya memilih untuk meninggalkan kalian demi untuk melindungimu yang sudah terlahir tanpa adanya pernikahan."

Tuan Clifton yang tak ingin menyembuyikan apa pun lagi akhirnya menceritakan semuanya, meski itu berarti ia akan kembali membuka luka lama bagi nyonya Aithne dan seluruh keluarganya, dan dari reaksi Ryu, tuan Clifton yakin jika selama ini sekalipun nyonya Aithne tak pernah menceritakan apa pun tentang kisah antara dirinya dan Naret Lucchesse.

"Dan, demi menjauhkan ibumu dengan Naret. Keluarga memutuskan untuk menikahkan ibumu dengan seorang pria bernama David Everdeen yang juga sudah memiliki seorang putra. Seseorang yang kau panggil dengan sebutan ayah sampai saat ini. Aku rasa kau sudah mengetahui itu, 'kan? Meski belum mengetahui alasan mengapa ada pernikahan itu."

"C-cukup, Clifton." Nyonya Aithne meminta dengan air matanya.

"Naret sendiri pun akhirnya menikah sebagai salah satu syarat dari keluarganya agar bisa menjadi pemimpin di Phoom Families, hingga memiliki seorang putra bernama Pavel Naret Phoom, yang sudah di nikahi oleh Krittin Tunner," balas tuan Clifton, mengalihkan pandangan ke arah nyonya Aithne yang semakin menangis. 

Meski tahu jika kisah lama itu akan menyakiti hati adiknya. Namun, ia merasa jika Ryu harus mengetahui semuanya, sekaligus untuk membuat nyonya Aithne sadar jika pria yang selama ini ia cintai tidaklah pantas untuk selalu ia kenang. Terlebih saat mendengar sepak terjang Naret Lucchesse semasa ia hidup dan selama ia menjadi pemimpin Phoom Families, bagaimana kebengisan dan kejahatannya, tanpa mereka semua sadari, jika patah hatilah yang sudah membuat Naret Lucchesse menjadi berubah. Dan lagi-lagi semua berawal dari cinta.