Anyways
I'm (not) a boy juga tersedia versi AU! Alternatif Universe~
Di tiktok!Sorry baru update :)
Banyak hal yang terjadi belakangan ini, kacau.✨✨✨
Upacara bendera di pagi hari yang terik, membuat mata Zain mendadak silau karena tak bisa melihat apa pun ke barisan depan. Dari banyaknya insan di SMA Starlight, dia seperti kehilangan sesuatu di barisan depan. Matanya menyipit kala tak menemukan raga sahabat sejatinya.
"Mana Devan?" tanya Zain, menyikut Haikal di sisinya.
"Nggak tau, nggak ada kabar," balas Haikal ikutan mencari.
Selesai upacara, bukannya langsung ke kelas. Baik Haikal maupun Zain berdiri di tengah lapangan basket, keduanya menatap ring basket dengan kening mengerut dalam.
"Menurut lo, Devan ada masalah nggak? Akhir-akhir ini dia sering ngilang, trus nggak ikutan nongkrong di kantin," ucap Haikal sambil melempar bola.
"Gue nggak tau," balas Zain serius. Dia mengacak-acak rambutnya. "Kita tunggu sampai besok, kalo nggak dateng juga, langsung ke kosan Devan."
"Oke."
Berapa lama pun mereka menunggu, tidak ada satu pun tanda-tanda Devan aktif di sosial media. Jangankan aktif, batang hidung mancungnya saja tidak kelihatan di mana pun. Biasanya Devan akan berkeliaran di taman, cafe De Javu, atau sekedar bermain ayunan di taman. Tapi, tidak! Devan menghilang.
Keesokkan harinya Devan benar-benar tidak datang. Tim basket yang selalu bersama Devan, kini datang ke kosan. Di periksa dari sudut ke sudut, mereka hanya menemui kosan yang tidak berpenghuni dan seekor kucing yang menguap cuek.
Penghuni kosan itu menghilang.
Zain menunduk sekilas, diam-diam menghubungi temannya di Bluemoon lalu meminta nomor Azriel. Dia berpikir kalau Azriel pasti tahu di mana keberadaan sahabatnya. Karena, keduanya dekat bukan?
Kan?
Zain menyerngit halus, tiba-tiba saja Azriel menghubunginya lewat telpon. Tanpa membuang waktu, cowok itu mengangkat telponnya dan diam sejenak.
"Kok bisa hilang?"
"Gue nggak tau, ini lagi di kos Devan. Orangnya bener-bener nggak ada."
"Tunggu di sana, gue otw."
Tuttt ... tuttt ... tutt ....
Panggilan itu terputus, Zain terpaku sejenak. Nada suara Azriel terdengar panik dan penuh kekhawatiran, walaupun kalimatnya sangat singkat. Seingat Zain, saat di cafe dulu Azriel tampak kikuk dan tidak percaya diri menghadapi orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) a Boy
Teen FictionDevan Reliaz. Siapa bilang dia cowok? Dia adalah cewek tulen yang menyamar sebagai cowok di SMA Starlight, memiliki paras manis, tinggi, jago berkelahi, suka tebar pesona, bahkan sikapnya sudah persis seperti cowok pada umumnya. Tidak ada yang tahu...