𝐑𝐎𝐒𝐋𝐀𝐕𝐄:𝐒𝐓𝐄𝐕𝐄𝐍𝐒-𝐄𝐍𝐃

12

"Semuanya sudah siap?"

"Sudah tuan."

"Jika begitu dengarkan." Stevens menggulung lengan kemejanya.

"Pengedaran narkoba di Rusia mengalami Masalah, salah satu dari mereka melanggar peraturan." Tangan kekar Stevens bertumpu di atas meja bundar di depannya.

"Kita mengalami kerugian karena narkoba yang harus di jual kini di sita kepolisian. Tobby, bajingan itu membuat 10kg narkoba lenyap. Dia melanggar aturan pemasaran dengan menggunakan anak kecil."

"Lalu apa yang terjadi?" Tanya Reger

"Dia akan membusuk di penjara, jika dia berani memberitahu kepolisian tentang organisasi aku akan langsung membunuhnya." Suara Stevens dingin menatap para anggota yang kini mendengarkannya dengan seksama.

"Di Rusia bukan hanya kita yang mengedarkan narkoba. Tugas kita mengambil pasar mereka secara perlahan dan tentunya tidak akan mudah, Rusia juga memiliki organisasi sendiri dalam hal ini."

"Untuk sekarang kita harus menghentikan penjualan, jangan bergerak selama satu bulan dan biarkan orang di Rusia melakukan pekerjaan mereka." Stevens berjalan mengelilingi meja, "saat mereka melakukan pekerjaannya, aku akan mengarahkan polisi untuk menangkap mereka."

"Jadi setelah mereka tertangkap kita bisa kembali?" Tanya Reger

"Ya, saat mereka ditangkap para pecandu akan tetap mencari narkoba. Dan saat itulah kita kembali ke pasar."

"Saat pengedar di Rusia tertangkap pasar mereka pasti tidak stabil, kita bisa memanfaatkan situasinya."- Reger

"Benar, saat itulah perlahan pasar Rusia akan menjadi milik kita." Ucap Stevens dan berjalan mendekat ke arah Reger

"Kalian paham?"

"Yes, sir!"

"Keluar." Perintah Stevens dan puluhan orang tadi keluar dari ruangan besar itu meninggalkan Stevens dan Reger

"Kau tidak perlu berlebihan Steve.." suara Reger saat semua orang telah pergi

"10kg bukan apa apa." Lanjutnya dan duduk di salah satu kursi.

"Berapapun itu kita harus mengambil keputusan yang tegas." Stevens menghidupkan pematiknya dan membakar rokok Reger

"Apa yang membuat mu melakukan semua ini?" Tanya Reger setelah menghembuskan asap rokok

"Aku mengkhawatirkan Redhyer."

"Kenapa?"

"Banyak orang berusaha menjatuhkannya, masalah sekecil apapun bisa di manfaatkan untuk membuatnya dalam bahaya."

"Aku berada di perusahaan, jika seseorang berusaha membahayakan Redhyer aku juga tidak akan tinggal diam." -Reger

"Aku merasa situasi lebih baik saat itu." Stevens duduk di atas meja, "Saat Redhyer tidak mengungkapkan identitasnya."

"Benar, semuanya terasa seimbang saat itu. Tapi kita juga tidak bisa tetap tinggal di masa itu Steve, semuanya harus berubah."

"Sekarang aku tidak bisa bermain main lagi sebagai polisi. Kewaspadaan ini seperti menghancurkanku secara perlahan."

"Tenanglah Steve... Kau tidak sendiri. Jangan lupa jika aku juga hidup karena Redhyer menyuruhku hidup." Reger menoleh, menatap Stevens yang kini juga menatapnya.

"Bukan hanya kau yang mengurus organisasi." Lanjut Reger dan mendapatkan anggukan dengan senyum kecil di bibir Stevens.

"Dan masalah anak Roslave itu."