17

7.2K 731 26
                                    

"Hasil tes sudah keluar, tidak di temukan narkoba apapun di tubuh Chief."

Beberapa polisi yang tengah berkumpul itu seketika menghembuskan nafas lega, sudah cukup bagi mereka merasakan aura ketegangan yang sangat luar biasa selama satu hari terakhir. Kini mereka berharap sang chief kembali seperti semula, menjadi atasan yang baik dan ramah

"Maaf atas ketidak nyamanan nya Chief." Polisi bernama Lais yang membacakan hasil tes Stevens meminta maaf, sedangkan Stevens hanya menatapnya datar.

"Jadi apa yang akan kalian lakukan sekarang?" Tanya Stevens, aura gelapnya tak berkurang sedikitpun membuat semua orang merasa tidak nyaman.

"Kita harus menemui sisanya." Ucap salah satu polisi dan Stevens mengangguk

"Kita berangkat sekarang."

"Sekarang?" Lima polisi itu menjawab serempak

"Apa? perlu berkemas?"

"Tidak pak."

Stevens melenggang pergi diikuti lima polisi di belakangnya, mereka saat itu juga langsung lepas landas menuju itali untuk menemui nama-nama yang tertulis diatas kertas.

"Chief? Anda kembali?"

Para polisi yang ada dibawah Departemen Stevens terlihat terkejut saat mendapati sang Chief datang dengan 5 orang polisi di belakangnya, mereka tidak diberi tahu jika sang Chief akan datang membawa sebuah tim.

"Berikan informasi yang mereka butuhkan." Perintah Stevens dan masuk ke ruangannya.

Alger yang menyadari perubahan sikap Stevens hanya bisa memperhatikannya dari jauh, sesuatu mungkin terjadi sehingga membuatnya seperti itu.

"Aku bisa membantu kalian." Alger mendekat kearah polisi Rusia itu, "apa yang kalian butuhkan?"

"Ini.." Lais memberikan selembar kertas, Alger mengambil kertas tersebut dan mendapati nama Stevens dan nama kakaknya terpampang disana.

"Apa ini?" Tanya Alger saat melihat nama Reger berada di baris kedua.

"Beberapa Minggu yang lalu Chief menangkap pengedar narkoba dari Itali, tapi sekarang dia sudah tewas. Sebelum mengakhiri hidupnya dia meninggalkan nama nama ini."

"Lalu Chief? Apa dia diperiksa?"

"Ya,dia bersih."

"Kepercayaan kepada atasan adalah nomor 1, selama ini kami tidak pernah mencurigainya atas apa yang terjadi di kantor." Alger berucap dengan senyum kecil, membawa ucapannya agar para polisi itu semakin merasa bersalah.

"Kami menyesal."

"Ikuti aku."

Polisi Itali dan Rusia itu kini bekerja sama, Alger dengan sigap memberikan alamat dan latar belakang dari setiap orang yang tertulis disana, Alger juga tidak lupa memberikan alamat kakaknya.

"Ini, Reger adalah Direktur dari MG group." Alger memberikan selembar kertas yang berisikan biodata Reger.

"Apa? Kenapa orang sepenting ini tertulis disini?"

"Mungkin dia dendam, dan terlebih Reger adalah Direktur yang taat hukum. Dia kakak ku."

Lais tampak terkejut saat Alger mengatakannya dengan dingin, "Ingin memanggilnya atau pergi ke perusahaannya?" Tanya Alger

"Panggil saja, kita harus berhati hati karena dia orang penting di dunia bisnis."

"Baik, aku akan menghubunginya."

"Dan yang lainnya, silahkan datangi mereka satu persatu. 7 orang terakhir adalah mantan Narapidana."

"Apa kau tahu juga nama ini?" Polisi itu menunjuk sebuah huruf R di baris ke 3

𝐑𝐎𝐒𝐋𝐀𝐕𝐄:𝐒𝐓𝐄𝐕𝐄𝐍𝐒-𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang