"Bajunya cantik." Kiev dan Steven menatap dua jas putih yang kini tergantung dikamarnya.
"Benar, tapi kau lebih cantik."
"Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau terus menggodaku seharian ini?"
"Apa yang salah dengan menggoda kekasihku sendiri?"
"Berhenti melakukannya." Kiev berjalan ke arah lemari dan mengambil pakaian hangat.
"Ingin membuat boneka salju sekarang?" Tanya Stevens dan mengambil syal hitam yang ada ditangan Kiev.
"Pastikan seluruh tubuhmu hangat." Ucapnya setelah melilitkan syal itu di leher Kiev
"Ayo kita buat olaf."
"Olaf? Siapa dia?"
"Kekasihku."
"Kau ingin mati?"
"Serius kau tidak tahu olaf? Dia itu boneka salju." Jelas Stevens sembari memakai mantelnya.
"Sekarang pergilah lebih dulu, aku akan menyiapkan semuanya." Lanjut Steve menyuruh Kiev agar pergi lebih dulu selama ia menyiapkan makanannya.
"Kau tahu cara membuat boneka salju kan?"
"Tentu saja!" Kiev keluar dari kamar menuju halaman belakang, dimana tempat itulah yang memiliki tumpukan salju paling banyak dirumahnya.
Setelah sampai dihalaman belakang, Kiev mengambil nafas dalam dan menghembuskannya pelan, asap dingin mulai tercipta setiap kali nafas hangatnya keluar.
"Dari mana aku harus memulainya?" Kiev berjalan dan mengambil satu gumpal salju, ia perlahan membuat gumpalan kecil itu berubah menjadi lebih besar.
"Kiev aku membawa cok-... What the HAHAHA..." Suara tawa menggelak terdengar membuat Kiev seketika menoleh, disana ia melihat semua barang yang Stevens bawa jatuh begitu saja dan dia tertawa dengan memegangi perutnya.
"Apa? Kenapa?" Tanya Kiev saat tawa Stevens semakin keras, bahkan ia berguling guling di atas salju.
"Steve! Apa yang kau lakukan?"
"AHAHAHA, maaf Kiev. Aku, ahahaha.. aku terkejut." Ucapnya dan mengusap sudut mata yang terasa berair
"Memangnya kenapa?" Kiev mengernyit, dengan tangan yang masih membuat bola salju ditangannya.
"Tidak tapi... Haaa.. kau ingin membuat Boneka salju atau Hulk? Kenapa besar sekali?"
Bugh
Tanpa menunggu waktu yang lama Kiev melemparkan bola salju yang ia buat tepat di wajah Stevens. Ia baru menyadari jika Stevens sejak tadi menertawai boneka salju yang ia buat
"Kau bilang kau bisa melakukannya." Stevens mendekat kearah Kiev yang kini menatapnya sinis.
"Aku bisa mengajarimu jika kau mengatakan yang sejujurnya." Stevens mengambil salju dan mulai membulatkannya.
"Ayo buat bonekanya bersama sama." Ajaknya dan menarik tangan Kiev
"Pertama tama buat yang kecil."
"Kenapa tidak yang besar?"
"Kau sudah membuatnya kan?" Tanya Stevens sembari menahan tawa yang kembali menghampirinya.
"Baiklah, lakukan sesukamu!"
"Lucu." Gumam Steve yang masih terdengar oleh Kiev.
"Eh, kenapa wajahmu memerah? Kau kedinginan?"
"Tutup mulutmu sialan."
"Hahaha.."
~'~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐎𝐒𝐋𝐀𝐕𝐄:𝐒𝐓𝐄𝐕𝐄𝐍𝐒-𝐄𝐍𝐃
RomancePutra tunggal Roslave yang di juluki Blind from Roslave di pertemukan dengan polisi Itali bernama Stevens Syzren. HARAP MEMBACA GREGOR TERLEBIH DAHULU Stevens Syzren from Gregor Rate: T + M #bxb #alstory