35

2.7K 513 32
                                    

"Bisakah kalian berhenti memberiku pekerjaan?" Stevens berucap dengan nada tegas membuat polisi yang berada di departemennya seketika menghentikan aktivitasnya.

"Apa kalian tidak merasa kasihan padaku? Aku akan segera menikah. MENIKAH!" Stevens menekan kata menikah itu membuat semua polisi memutar matanya

"Aku tahu kau akan menikah Chief.." jawab salah satu dari mereka dengan malas

"Tentu saja, memangnya kalian tidak menikah." Jawab Stevens membuat semua polisi itu membelak

"Sombong sekali."

"Dengar, pengantin ku cantik. Tubuhnya sempurna, matanya indah. Dan di-.."

"Baiklah Sir kami mengerti, kau sudah mengatakan itu ribuan kali."

"Aku tidak sabar untuk segera menikahinya." Stevens terlihat bersemangat, bahkan kedua kakinya ikut menghentak lucu saat kembali memikirkan Kiev.

"Kami akan ikut menjaganya sampai pernikahan tiba." Suara Alger dan kembali menumpuk berkas di depan Steven.

"Perhatikan tanganmu, kenapa kau menambah berkasnya?"

"Hehe, bagaimana lagi? Inikan pekerjaanmu."

"Kenapa banyak sekali?!"

"Siapa suruh kau mengambil cuti kemarin."

"Setelah ini jangan beri aku pekerjaan. Aku akan berkencan selama satu Minggu penuh."

"Terdengar memuakkan bukan?" Tanya Alger pada polisi yang lain dan mereka semua mengangguk.

"Itu karena kalian tidak pernah berkencan!"

"Ahh, ayolah Chief. Apa boleh sesombong ini?"

"Kalian hanya berkencan dengan kasus kasus ini, sesekali pergilah berkencan dengan orang yang kalian sukai."

"Dan Chief mau melakukan pekerjaan kami?"

"Oho, berani sekali pertanyaan itu keluar dari mulutmu!"

"Hahaha.."

Tawa keras terdengar, suasana kantor polisi itu kembali terasa nyaman saat sang Chief kembali dengan sifat menyenangkannya membuat departemen mereka tidak pernah hening.

Parah polisi yang bekerja dibawah Stevens selalu merasa nyaman karena Stevens bisa mengayomi mereka sebagai seorang kapten, dia tahu kapan waktunya serius dan bercanda seperti sekarang membuat para polisi itu berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi sang Chief.

Mereka juga turut bahagia saat mendengar pernikahan Chief yang sebenatar lagi dilakukan, selain itu mereka juga ikut membantu pekerjaan Stevens agar dia bisa beristirahat dan fokus pada pernikahannya.

"Chief, kau bisa pulang sekarang. Kami sudah menjadwalkan makan malammu di Restoran Cilions."

Stevens mengalihkan tatapannya dari berkas yang tengah ia tanda tangani dan menatap puluhan polisi yang kini berdiri tepat didepan mejanya.

"Kalian? Apa yang kalian lakukan?"

"Pulanglah Chief, makan malam itu hadiah dari kami semua untukmu dan calon pengantin. Kami harap kau menikmati makanannya.." Alger menyerahkan selembar kertas yang beratas namakan Stevens. Dan dengan ucapan selamat yang membuat Stevens tersenyum kecil.

"Kalian menyiapkan ini untukku?"

Mereka semua mengangguk membuat Stevens tak bisa menahan senyumannya.

"Aku dengar sangat sulit mendapatkan reservasi disana. Bagaimana kalian bisa mendapatkannya?"

"Kami melakukan semua koneksi kami, dengan sedikit ancaman." Jawab Alger pelan

𝐑𝐎𝐒𝐋𝐀𝐕𝐄:𝐒𝐓𝐄𝐕𝐄𝐍𝐒-𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang