22

17.3K 1.3K 106
                                    

"Ugh..." Kiev melengkuh, merasakan rasa sakit disekujur tubuhnya.

"Kau sudah bangun?"

"Sialan." Kiev mendesis saat mendengar suara Stevens.

"Maaf.." Stevens bersuara pelan, bisa Kiev dengar permintaan maafnya kali ini benar benar tulus.

"Ambilkan aku obat."

Stevens beranjak dari kasur dan membuka koper milik Kiev, ia membawa botol berisi capsul itu dan kembali menghampiri Kiev dengan segelas air.

"Apa kau bisa bangun?"

"Kau pikir bisa?" Sinis Kiev dan Stevens tersenyum kecil, ia membantu Kiev untuk duduk.

"Ini.." Stevens menyodorkan tiga capsul membuat Kiev menatapnya tak percaya.

"Kau ingin membunuhku?"

"Apa? Tidak!"

"Lalu kenapa kau memberiku obat sebanyak itu?"

"Ah, berapa yang kau butuhkan?"

"Just one." Kiev mengambil satu capsul ditelepak tangan Stevens dan langsung meminumnya.

"Dosisnya cukup tinggi, dan karenamu aku harus minum sebanyak 3x sekarang."

"Kenapa begitu?"

"Kenapa? Kau bertanya kenapa? tubuhku terasa hancur sialan!"

"Sorry Baby." Stevens mencium kening Kiev

"Aku akan merawatmu dengan baik." Lanjutnya

"Mengenai ucapanmu kemarin..." Kini Kiev kembali bersuara, ia meremas jari jarinya.

"Hm?"

"Yang dokter katakan.."

"Itu tidak benar."

Kiev dengan cepat menoleh kearah Stevens, bisa Stevens lihat ekspresi wajahnya sedikit kecewa.

"Kenapa?"

"Tidak." Kiev memalingkan wajahnya dan menghembuskan nafas dalam

"Apa kau kecewa?"

"Tidak."

"Wajahmu mengatakan semuanya." Stevens mengusap rambut Kiev, dia sendiri yang bilang tidak ingin memiliki anak. Lalu ada apa ekspresinya sekarang?

"Kau ingin memiliki anak?" Kiev bertanya

"Kau tidak mau bukan?"

"Aku mau!"

Stevens terkejut saat Kiev meninggikan suaranya. Sedetik kemudian ia tersenyum menggoda mendengar jawaban Kiev

"Ohh~, jadi kau mau sekarang? Mau mengandung anakku hm?"

"B-bukan begitu! Aku hanya..." Kiev menundukkan kepalanya

"Aku hanya berpikir...kau sepertinya sangat ingin memiliki anak..."

"Sebenarnya tidak."

Kiev menoleh, tangan Stevens kembali terulur dan mencubit pipinya.

"Aku takut tidak bertanggung jawab seperti ayahku."

"Sepertinya kau lupa sesuatu Steven Syzren." Kiev bersmirik, "Aku Kiev.. aku akan mengejarmu atau membunuhmu jika kau sampai seperti ayahmu."

"Menyeramkan."

Cup

"Mari kita pikirkan itu nanti, bagaimana jika kita mencari udara segar setelah keadaan mu membaik?"

𝐑𝐎𝐒𝐋𝐀𝐕𝐄:𝐒𝐓𝐄𝐕𝐄𝐍𝐒-𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang