"Daripada memanggil dokter, lebih baik kau memberiku ciuman."
"A-apa?" Kedua alis Stevens hampir menyatu, merasa bingung dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Berikan aku ciuman bajingan!"
"Tapi in-..."
"Cepat Steve.."
"Sebenarnya ada apa denganmu Kiev." Stevens merundukan tubuhnya dan langsung menyatukan bibirnya, sebuah ciuman hangat Kiev dapatkan.
"Lagi?" Tanya Stevens dan Kiev menggeleng kecil
"Apa aku bisa memanggil dokter sekarang?"
"Tidak, jangan pergi kemana-mana."
"Tapi kau harus di periksa agar dokter tahu apa yang harus dia lakukan."
"Aku bilang tidak!" Suara Kiev meninggi, Stevens yang mendengarnya hanya bisa menghembuskan nafas dalam dan kembali duduk.
"Apa matamu masih sakit?" Stevens kembali bersuara, ia bertanya dengan lembut agar meredam emosi Kiev.
"Sedikit."
"Kenapa tidak ingin diperiksa?" Stevens mengelus rambut blonde Kiev, memberikan kehangatan dari tangan besarnya.
"Aku tidak ingin sendirian.."
"Aku akan cepat."
"Kau tidak pernah hidup dikegelapan, itu sebabnya kau tidak mengerti."
"Apa kau bisa berbagi kegelapan itu denganku Kiev?"
"Tidak."
"Kenapa? Jika kau mengatakan YA aku siap kehilangan kedua mataku agar aku merasakan hal yang sama sepertimu. Aku tidak ingin kau hidup dikegelapan sendrian."
"Jangan tinggalkan aku, itu sudah cukup membuatku keluar dari kegelapan."
"Tidak akan."
"Saat mataku diperban seperti ini aku merasa sendirian, jadi jangan pergi kemanapun."
"Tidak, aku akan tetap disini." Stevens mencium tangan Kiev sembari memejamkan matanya.
"Apa kau ingin beristirahat lagi Kiev?"
"Aku ingin pulang."
"Tapi kau harus menjalani pengobatan."
"Aku tidak suka disini, panggil saja dokter dari Rusia untuk datang kerumahmu."
"Itu akan sulit."
"Tidak akan sul-... Ah! Apa kau memberitahu ayahku?"
"Tidak, aku takut dia khawatir."
"Syukurlah, jangan beritahu ayah. Dia akan sangat khawatir."
"Tapi Kiev... Apa kau baik baik saja?"
"Ini tidak terlalu serius, rasa perih dan panasnya masih bisa aku tahan."
"Apa kau yakin?"
"Ya, jadi bawa aku pulang."
"Aku akan berbicara pada Dokter, tapi aku akan mendatangkan dokter lain kerumah."
"Pastikan dia seorang Dokter yang hebat."
"Tentu, dia bahkan mampu menghancurkan organisasi Gregor jika dia mau."
"Apa dia Dokter yang menyeramkan?"
"Sangattttt."
~'~
Sesuai dengan keinginan Kiev, mereka akhirnya pulang ke rumah dengan Stevens yang lebih khawatir dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐎𝐒𝐋𝐀𝐕𝐄:𝐒𝐓𝐄𝐕𝐄𝐍𝐒-𝐄𝐍𝐃
RomancePutra tunggal Roslave yang di juluki Blind from Roslave di pertemukan dengan polisi Itali bernama Stevens Syzren. HARAP MEMBACA GREGOR TERLEBIH DAHULU Stevens Syzren from Gregor Rate: T + M #bxb #alstory