Chapter 40

941 54 5
                                    

Jujur aku ga ngira part ini bisa sepanjang ini..

Tanganku ngalir gitu aja dan tanpa sadar udah lebih dari 3000 kata dong -_-

Sebenernya mau aku pisah jadi dua part, tapi nanggung, jadi sekalian aja..

Semoga gak bosen ya...

Aku cuma butuh vote dan komen kalian, jadi tinggalin ya, satu vote berarti banget buat aku ❤️

SILAS


Tempat parkirnya penuh, itu tidak mengejutkan. Jace sedang bermain video game di ponselnya sementara aku berputar-putar, mencari celah kosong. Sabtu kali ini aku sengaja mengambil libur karena Mom menyarankan agar kami bertemu di Pantai.

Aku mengatakan bahwa aku akan pergi jika waktuku luang namun Mom tidak berhenti memohon padaku, bersikeras dan menyuruhku datang. Keluarga Grayson memang tidak sering mengadakan pertemuan seperti ini. Dan disaat mereka melakukannya, kesibukanku selalu menjadi penghalang untuk datang.

Aku tidak ingin membuat Mom kecewa lebih dari yang dia rasakan, jadi, kali ini aku berniat menebusnya. Dan Jace, tentu saja dia tidak berhenti bersorak ketika aku memberitahu kata pantai.

Anna menunjuk ke satu titik keluar jendela. "Di sana. Seseorang sepertinya akan pergi."

"Got it.." aku berbelok dan berhenti sementara mobil yang baru akan meninggalkan area bergerak mundur.

Terlintas dalam benakku ketika kami sudah setengah jalan ke sini bahwa aku sebenarnya tidak perlu membawa Anna. Jauh sebelum ini, aku tidak pernah membawa pengasuh Jace untuk berkumpul bersama keluargaku. Mereka hanya menjaga Jace saat aku sedang bekerja, tidak pernah saat aku libur.

Aku masih mempertimbangkannya saat itu. Tapi Jace seolah tidak bisa sedetik saja jauh dari Anna. Begitu aku memberitahunya, dia tidak mengulur waktu untuk berlari ke Anna, mengajaknya tanpa berdiskusi denganku lebih dulu.

Bukan berarti aku tidak ingin mengajaknya. Aku hanya merasa ini akan menjadi terasa aneh. Dia tidak pernah berkumpul dengan keluargaku sebelumnya. Meski Anna sudah bertemu dengan Mom dan Sean, tapi dia tidak berinteraksi lebih dari satu jam. Belum jika dia bertemu sepupuku atau Sean yang.. God, i can't even began with them.

Aku hanya berharap tidak ada yang menduga ada sesuatu di antara kami dan dia mengira dia bukan hanya sekedar pengasuh.

Aku berhenti di tempat parkir dan Anna membantuku mengambil perlengkapan kami. Jace sendiri membawa ranselnya yang berisi video game, buku, handuk pantai, sisir rambut, baju ganti, dan botol tabir surya miliknya sendiri. Sedangkan aku dan Anna, kami membawa tas berisi lebih banyak handuk dan tabir surya, selimut pantai, mainan pasir Jace, dan sekantong makanan ringan lainnya.

Semua orang sudah ada di sini, kecuali ayahku yang memang sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan. Mereka membentangkan handuk di atas pasir, agak jauh dari tepi air. Meski tempat parkirnya penuh, tapi di pantai, ada banyak ruang.

Mom tengah berbincang dengan Farah, adik perempuan satu-satunya, sekaligus ibu dari sepupuku. Mereka berdua mengenakan beach dress berlengan dengan warna berbeda, kain bawahnya menyentuh di sekitar mata kaki.

Di sisi kirinya, seorang perempuan sedang berbaring, menempatkan kepalanya di paha Sean. Dia mengenakan bikini bermotif bunga biru dan ungu dan topi matahari menutupi wajahnya. Sean mengenakan celana pendek papan biru dan kacamata hitam.

Bergeser lagi ke kiri, Mia -sepupuku- sedang membaca buku. Dia juga mengenakan bikini- berwarna hitam dengan garis-garis hijau dan biru-dan dia bersandar pada Alex- pacar sekaligus sahabat dari Sean, juga temanku- yang berpakaian seperti Sean, celana pendek dan kacamata hitam.

Suddenly I'm a NannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang