EXTRA CHAPTER - Indahnya Kebersamaan

118 7 8
                                    

Siapa yang tidak mengenal keluarga Roger yang terpandang? Tentu semuanya mengenal mereka. Belum lagi kebaikan hati dari istri sang kepala keluarga, yakni Catherine. Wanita cantik yang berhasil melahirkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Roger Calvin Marcus dan Roger Alvin Marcus.

Calvin dan Alvin adalah sebuah anugerah terbesar yang dimiliki Marcus, sang ayah yang telah berjasa menyelamatkan banyak orang ditengah penyamarannya sebagai orang miskin ketika kapal pesiar Destiny Marco berlayar.

Perjalanan cinta antara Marcus dan Catherine yang penuh dengan rintangan dan tantangan selama perjalanan yang dimana saat itu akan diadakannya pertunangan antara Catherine dan Edward.

Namun takdir Tuhan yang pada akhirnya menyatukan dirinya dan wanita cantik yang merupakan putri tunggal keluarga Houston dalam ikatan janji pernikahan dengan restu dari semua orang. Marcus sungguh sangat bersyukur akan anugerah Tuhan yang besar baginya.

Pelukan dari arah belakang membuat Marcus tersadar dari lamunannya. Pria itu langsung menoleh dan mendapati senyuman manis sang istri yang begitu dicintainya. Marcus melepaskan tangan Catherine dan disambut wajah cemberut wanitanya.

"Kenapa dilepas? Aku sedang menikmati hangatnya punggungmu, Marcus oppa," ucap Catherine dan malah hal itu mengundang tawa menyebalkan suaminya disertai cubitan di pipinya.

"Apakah begitu hangat, Catherine sayang?" Wanita itu mengiyakan dengan ekspresi menggemaskan dan membuat Marcus harus menahan diri agar tidak membuat siang yang indah ini penuh dengan keringat dari keduanya.

Pria itu pun memeluk sang istri dengan penuh kasih dan dibalas erat pula. Marcus tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya dia mendapatkan Catherine dalam hidupnya. Wanita ini segalanya untuk Marcus dan tidak ada yang bisa memisahkan mereka, kecuali atas kehendak Tuhan.

"Dimana anak-anak?" Catherine mendongak untuk menatap wajah Marcus dan malah mendapat kecupan di bibirnya dan itu justru mengakibatkan kulitnya merona. Marcus tertawa geli atas pukulan Catherine di dadanya.

"Mereka bermain bersama Hyunjin dan Sarang," jawabnya. Dari kalimat itu Marcus tahu kalau sepupunya Andrew dan sahabatnya Spencer sudah tiba di Florida dan itu atas permintaan Darwin, sang kakek yang selalu merasa masih muda.

Marcus merangkul Catherine untuk turun ke lantai bawah dan kini terlihatlah kalau keluarga besar mereka sudah berkumpul. Venus yang sedang memangku anak keduanya dan Stefany yang mengelus perutnya yang membuncit karena saat ini kandungan wanita itu sudah masuk bulan ke-8.

"Ayah, lihatlah mainan baruku ini!" ujar Calvin dengan penuh semangat pada mainan robot hadiah dari Andrew.

"Lihat juga mainan baruku, Ayah!" Tampaknya si sulung Alvin tidak mau ketinggalan untuk menunjukkan mainan barunya, yaitu mobil balap yang diberikan Spencer. Keluarga tertawa kecil karena Marcus yang sedang dikelilingi oleh kedua putra kembarnya.

"Mainan kalian bagus, Sayang. Bilang apa pada Paman Andrew dan Paman Spencer?"

Calvin dan Alvin pun menghampiri Andrew dan Spencer dan setelahnya mencium kedua pipi pria dewasa itu dan disambut rasa haru yang lainnya. "Terima kasih atas hadiahnya, Paman!" ucap mereka bersama.

Pandangan kesal malah ditunjukkan oleh seorang pria yang berdiri di depan pintu. "Apa tidak ada yang merindukanku?" Serentak ke-4 bocah itu berlari memeluk pria itu.

"Paman Shawn!" Camilla menggeleng kepala karena tingkah suaminya. Putrinya memberontak untuk turun dari gendongannya dan malah berlari masuk ke dalam rumah dan memeluk Lily dan disambut gembira oleh istri Darwin tersebut.

"Selamat datang, Camilla!" Catherine menerima pelukan Camilla.

"Aku begitu merindukanmu, Catherine!" Ucapannya malah disambut pukulan sadis dari beberapa tangan dan itu jelas milik Venus dan Stefany.

Destiny Marco in Love Sea ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang