"Ini ada pesta undangan untuk Direktur."
Pikiran yang tadi berfokus menatap pada berkas, teralihkan pada sebuah benda yang terletak di atas meja. Mata itu melirik kertas tersebut, lalu menggulirkan pandangannya kepada orang yang tadi meletakkannya. Orang yang ternyata sekretaris pria itu langsung berujar dengan cepat.
"Undangan pesta pertunangan itu tiba kemarin sore, Direktur," jelas sang sekretaris, Bella Glenn.
"Baiklah. Sekarang, kau boleh kembali ke tempatmu." ujarnya datar.
"Baik, Direktur!"
Sesudah sang sekretaris keluar, direktur yang ternyata adalah Roger Marcus Gilbert itu mengambil undangan tersebut lalu membukanya. Sudah jelas sekali tertera nama sang pengundang, keluarga Louis. Berarti ini memang tentang pertunangan yang di maksudkan sang kakek semalam.
Edward Louis
&
Rose Catherine Houston
Dari namanya saja, Marcus sudah yakin jika calon pengantin perempuannya adalah gadis yang cantik. Namun apapun itu, pria itu tidak tahu apakah bisa datang atau tidak. Tetapi dia yakin jika sang kakek akan memaksanya datang ke acara ini. Baru saja di pikirkan, getaran dering ponsel menyadarkan pria itu.
"Apa kau sudah menerima undangan pertunangan keluarga Louis, Marcus?" Darwin langsung to the point mengatakannya.
"Baru saja tiba di ruanganku, Kakek," jawab Marcus sambil membaca setiap kata yang ada di undangan tersebut.
"Kalau begitu, kau harus datang. Richard sudah aku anggap seperti putraku sendiri, Marcus."
"Aku tidak janji bisa datang, Kakek. Karena ada rapat untuk proyek pembangunan tambang minyak di Afrika Selatan yang juga akan di laksanakan bertepatan dengan di mulainya pelayaran."
"Tapi kau itu bisa menundanya, bukan? Kakek sangat berharap kau datang. Siapa tah–"
"Jangan mencoba-coba menjodohkanku dengan wanita yang akan datang ke pesta pertunangan itu, Kakek!" Marcus mendengus mendengar tawa kekeh Kakeknya itu.
"Padahal Kakek tidak ada bermaksud seperti itu. Tapi kau langsung mengambil kesimpulan sendiri," ucap Darwin dengan nada penuh ejekan.
Marcus memutar bola matanya malas. "Terserah Kakek mau bilang apa. Tapi intinya, aku tidak bisa berjanji. Namun aku akan mengusahakan untuk bisa ikut ke pesta pertunangan itu."
"Baiklah. Kakek sangat senang mendengarnya." Marcus tersenyum saat telinganya menangkap nada ceria sang Kakek. "Jika begitu, Kakek akan menutup panggilan ini. Karena Kakek yakin jika sekarang kau sedang berkencan dengan para berkas-berkasmu itu."
Pria itu hanya bisa mendesis. "Baiklah, Kakek."
Setelah menutup panggilan tersebut, Marcus kembali menatap kertas undangan dan memperhatikan dengan seksama nama sang wanita yang akan bertunangan. Tiba-tiba, pikiran sialan melesat begitu saja.
"Kenapa aku memikirkan hal itu? Ckckck!"
***
Seluruh Yayasan Sekolah Santa Maria Elisabeth gempar karena pengumuman yang baru saja di kumandangkan.
Pengumuman pertunangan antara Rose Catherine Houston, guru di Junior High School Santa Maria dengan politikus muda asal Amerika bernama Edward Louis. Sampai-sampai semua guru terus mendekati Catherine untuk mengklarifikasi kebenaran itu.
"Jadi benar, jika kau akan bertunangan, Cath?"
Catherine mengangguk. "Hm. Itu benar."
"Astaga! Aku tidak menyangka jika kau akan bertunangan dengan politikus tampan itu," ujar Irene dengan nada tidak percayanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/230700260-288-k579868.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Marco in Love Sea ☑️
RomanceKeluarga Houston menerima perjodohan putri tunggalnya dengan seorang politikus muda bernama Edward Louis. Catherine yang memang menyayangi kedua orang tuanya menyetujui hal itu. Untuk merayakannya, keluarga Louis mengadakan pesta di atas kapal mewa...