"Kenapa? Kaget melihat kami?" ujar Alexander mengejek kebodohan semua orang, termasuk keluarga Houston.
"Francis oppa, aku tidak menyangka jika kau ada di balik semua ini." Irene kecewa dengan kekasihnya. Ternyata rencana penculikan serta pembajakan kapal adalah ide prianya.
Spencer dan Andrew yang tergeletak lemas tidak menyangka, jika ternyata seorang Francis Yosefh Kim yang bernama Korea Suho Kim itu adalah otak dari semua ini. Apalagi pria itu membantu sepupu seorang Edward Louis. Spencer merasa bersalah karena sempat menunduh Edward yang terlibat dalam semua ini. Jadi kemana pria itu?
"Tadi kau ingin bertemu kami, bukan? Lihatlah! Kami sudah di sini," ujar Alexander seraya memberikan pukulan telak di wajah Marcus, sehingga pria itu terhempas dan kaki Alexander menginjak jemari Marcus. Meskipun merasa sakit, tetapi senyum sinis masih terus tersungging di wajah itu. Catherine semakin menangis melihat tindakan jahat sepupu Edward tersebut.
"Diamlah, Catherine sayang! Aku akan memberi pelajaran kepada pria yang sudah merebutmu dari sepupuku Edward. Tidak! Lebih tepatnya dariku." Alexander semakin menekankan kakinya, membuat seorang Marcus harus menahan sakit karena tangannya yang dia rasa hampir mengalami patah tulang.
"Sudah cukup, Alexander! Jangan sakiti dia lagi. Aku mohon!" Alexander pun akhirnya menuruti keinginan Catherine. Rose tidak menyangka kalau putrinya akan meminta hal itu. Sepertinya pria itu memang menjadi kebahagiaan putrinya.
"Baiklah, jika itu maumu, Sayang. Tapi syaratnya, kau harus ikut denganku setelah kami mendapatkan semuanya!"
Francis mengangguk saat paham arti pandangan Alexander padanya. Dengan santai pria itu menarik sebuah kertas yang di gulung dan meletakkannya di atas sebuah meja kaca yang baru saja di angkat anak buahnya itu.
"Sekarang untuk Kakek Darwin, cepat tanda tangani kertas ini." Seorang penjahat itu mendorong maju tubuh Darwin dengan kasar. Setelah di dekat meja, pria tua itu memandang, Francis dan Alexander. Jangan lupakan Catherine yang menggeleng, memintanya untuk tidak menandatangi kertas itu.
"Jika penasaran, Kakek bisa di persilahkan untuk membacanya. Tapi untuk apa? Karena isi kertas itu adalah penyerahan semua kekayaan milik keluarga Roger. Semuanya, Kakek. Perusahaan, perkebunan, yayasan sosial, bahkan kilang minyak di wilayah Timur Tengah. Termasuk kapal pesiar ini."
Tanpa sengaja, Darwin melirik pria yang tadi habis di pukuli itu mengangguk dan memberi kode, memintanya untuk segera menandatangani kertas itu. Hati kecil Darwin menolak untuk melakukannya. Karena semua kekayaan milik keluarga Roger adalah milik Marcus cucunya yang sudah berjuang keras untuk mendapatkan semua itu.
Tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah di mana saat ini cucu nakalnya yang sering menghilang itu? Ingin rasanya Darwin menjitak kepala pintar Marcus.
"Kakek Darwin!"
"Aku akan menandatangani kertas ini. Asal lepaskan semua penumpang kapal yang tidak tahu apapun ini termasuk pria itu," tunjuk Darwin pada pria yang dia dengar sangat miskin dan hanya ikut merayakan pesta pertunangan ini.
"Baiklah!" Darwin menghiraukan tatapan istrinya, menantunya, William dan Rose yang memohon untuk jangan menandatangi kertas itu. Namun dia tidak punya pilihan.
"Dan untukmu, Paman William, tanda tangani juga surat ini dan aku akan melepaskan putrimu Catherine." Alexander tidak terima dengan ucapan itu. Tetapi Francis berhasil meyakinkannya. Karena dia bisa mendapatkan wanita yang lebih cantik lagi karena semua kekayaan yang akan mereka dapatkan.
"Jadi kau juga akan meninggalkanku, Francis oppa?" tanya Irene dan Francis hanya mengangguk santai tanpa merasa bersalah sama sekali.
"Maafkan aku, Irene sayang! Namun faktanya aku itu tidak pernah mencintaimu. Karena aku sudah memiliki wanita yang benar-benar aku cintai dan dia adalah sepupumu sendiri, Kim Jisoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Marco in Love Sea ☑️
RomanceKeluarga Houston menerima perjodohan putri tunggalnya dengan seorang politikus muda bernama Edward Louis. Catherine yang memang menyayangi kedua orang tuanya menyetujui hal itu. Untuk merayakannya, keluarga Louis mengadakan pesta di atas kapal mewa...