Bab 4

541 60 3
                                    

***



Pagi hari.

Terlihat dikediaman keluarga natio, shani gita oniel dan marsha baru saja selesai melakukan acara sarapan bersama. Kini mereka sudah bersiap untuk pergi ke sekolah.

Mereka pun berpamitan dan keluar rumah secara bersama. Keempat orang itu segera masuk kemobil, tiga diantara mereka sedikit terkejut karna gita tiba tiba ikut masuk kedalam mobil.

"Tumben git naik mobil?" Tanya oniel.

"Emanng napa sih?" Acuh gita.

"Biasanya lo paling males naik mobil bareng kita." Ujar oniel.

"Kalo gk karna marsha gue juga males kali semobil ama lo." Ucap gita.

Oniel dan shani bingung dengan ucapan gita barusa. Sedangkan marsha hanya menatap tajam gita.

"Emang kamu apain cah? Kok sampek gita nurut dan mau naik mobil?" Tanya oniel.

Marsha hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu.

"Kita jadi berangkat gk nih?" Ucap gita.

"Iya iya.." balas shani.

Tiba tiba sebuah ide muncul dalam kepala oniel, oniel secara tiba tiba meminta kunci motor milik gita.

"Ehh.. bentar ci."

"Kenapa niel?"

"Git kunci motor lo."

"Hah!?"

"Hah hoh hah hoh.. mana kunci motor lo."

"Kenapa lo minta kunci motor gue?"

"Mau gue makan.. ya jelas lah gue mau bawa motor."

"Minta aja sama macha."

Meski bingung oniel tetap menurut dan meminta kunci motor pada marsha.

"Mana kunci motornya gita dek?"

Marsha pun memberikan kuncinya pada oniel namun dengan syarat ia akan ikut dengan oniel.

"Nih.. tapi ada syaratnya."

"Apa?"

"Aku ikut naik motor bareng kak oniel."

"Hmm.. terserah."

Marsha dan oniel pun segera turun dari mobil dan langsung berjalan menuju kemotor. Sedangkan shani hanye geleng geleng kepala melihat tingkah adik adiknya.

Mereka pun mulai meninggalkan rumah dengan shani dan gita yang naik mobil sedangkan oniel dan marsha menggunakan motor.

Ditengah tengah perjalanan menuju ke sekolah gita, shani mulai membuka obrolan karna dari tadi hanya keheningan yang menyelimuti mereka.

"Kenapa kok marsha sampek nyita motor kamu?"

"Gk tau."

Huftt..

Shani hanya menghela nafasnya kasar melihat tingkah adiknya yang satu itu. Keheningan mulai menyelimuti mereka hingga akhirnya shani dan gita sampai disekolahan.

Gita pun turun dan langsung masuk kedalam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sedangkan shani langsung melajukan mobilnya untuk pergi kekantor.

Sesampainya gita disekolah, bukanya masuk ke kelas gita malah pergi kerooftop kemudian tiduran disana tanpa memperdulikan jam pelajaran yang sebentar lagi dimulai.

Dibawah Bintang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang