Bab 8

527 49 5
                                    


***


Kini chika dan gracia sedang makan malam berdua disebuah restorant yang cukup indah. Menikmati hidangan makanan yang lezat ditambah suasana restoran yang indah membuat mereka berdua lebih nyaman saat berada disana.

Ada juga sebuah panggung kecil yang disediakan untuk mereka yang ingin mengisi panggung itu. Namun panggung itu masih kosong karna belum ada yang mau tampil disana.

15 menit pun berlalu. Keduanya menikmati makan malam itu dengan tenang dan damai karna suasana restorant yang indah dan makanan yang disajikan juga terasa sangat lezat.

"Kenapa sih kamu pindah sekolah? Kalo christy udah sadar terus gimana?" Tanya gracia penasaran.

"Udah lah ci jangan bahas itu lagi.." ucap chika.

"Ya gimana.. setiap cici tanya alasan kamu pindah, kamu gk pernah mau jawab chika." Ujar gracia.

"Apa kamu dibully disekolah lama kamu?" Lanjutnya bertanya.

"Enggak ci.. aku cuma mau mastiin sesuatu aja." Ucap chika.

"Mastiin apa sih? Kenapa harus sampek pindah?" Heran gracia.

"Maaf.. tapi aku gk bisa kasih tau ci gre apa alasan aku pindah." Ucap chika.

Gracia hanya menghela nafasnya kasar karna chika masih saja tidak mau memberitahunya apa alasan chika pindah sekolah. Bukanya gracia tidak memperbolehkan chika pindah sekolah, tapi ia memikirkan bagaimana reaksi christy saat ia tau jika chika pindah sekolah.

"Aku ke toilet bentar ya ci." Izin chika.

"Hmm.."

Chika pun pergi dari sana berjalan menuju ke toilet sedangkan gracia terlihat masih memikirkan alasan chika yang membuatnya penasaran. Karna selama ini chika selalu satu sekolahan dengan christy, ia tak mau membiarkan christy sekolah ditempat lain tanpa adanya chika disana.

Tapi sekarang justru chika sendiri yang memutuskan untuk pindah dan sekolah ditempat yang berbeda dengan christy.

Sepeninggalanya chika dari meja makan, terlihat gita memasuki restorant kemudian menghampiri salah satu karyawan yang ada disana.

"Lo udah dateng git." Sapa zee.

"Hmm.." saut gita.

"Ya udah lo tunggu bentar.. paling 30 menit lagi udah beres nih kerjaan." Ucap zee.

"Oke." Balas gita.

"Lo mau gue buatin minum? Sambil nungguin gue beres kerja?" Tawar zee.

"Gk usah.." tolak gita halus.

"Oke.. kalo lo mau, lo bisa pakek tuh panggung." Ucap zee.

"Hmm."

Gita pun pergi menuju ke meja paling pojok belakang sambil memainkan hpnya. 15 menit pun berlalu, gita terlihat mulai bosan dengan hpnya dan ia melihat gitar yang nganggur di atas panggung itu.

Gita pun berjalan menuju ke atas panggung dan mulai mengambil gitar akustik itu kemudian ia duduk dibangku yang sudah disediakan diatas panggung.

Tak lama dari itu sebuah suara petikan gitar terdengar dan hal itu berhasil membuat perhatian seluruh pengunjung restorant tertuju pada seseorang yang menyetel senar gitarnya.

Begitu juga dengan chika dan gracia yang kini mengalihkan pandangan mereka pada gadis yang duduk diatas panggung sambil memainkan gitar. Gracia dan chika hanya melihat sekilas lalu kembali melanjutkan makan malamnya.

Dibawah Bintang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang