Bab 29

441 55 7
                                    

***


Orang itu dari tadi hanya berdiri diam dimbang pintu sambil menatap kearah guru dan murid yang duduk berhadapan. Perlahan orang itu pun mendekat pada tiga orang yang kini sedang menatapnya.

"Ada apa lagi bu haruka?" Tanya orang itu.

"Ini bu kinal.. mereka berdua-" ucap bu haruka dan mulai menjelaskan.

Bu haruka pun menceritakan kejadian yang ia lihat tadi. Mulai dari chika yang tidak memperhatikan pelajaran dan oniel yang telat datang kesekolah.

"Baiklah.. chika kamu bisa kembali kekelas, ingat jangan diulangi lagi!" Ucap kinal.

"B-baik bu.. kalau begitu saya permisi dulu." Pamit chika.

Bu Kinal hanya mengangguk kemudian beralih pada oniel yang kini sedang menatap kearah lain.

"Dan.. kamu oniel! Ikut saya keruangan." Ucap kinal dingin namun tegas.

Degh..

Mendengar ucapan bu kinal barusan, chika pun menghentikan langkahnya dan menatap oniel dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ya."

Setelah mengucapkan itu, oniel pun langsung keluar dari ruangan bu haruka dan berjalan menuju keruangan bu kinal.

Setelah oniel pergi dari ruangan bu haruka, bu kinal pun ikut pergi dari sana, namun langkahnya terhenti saat melihat chika yang masih diam ditempatnya.

"Kok masih disini?" Heran kinal.

"Ehh.. maaf bu.. saya permisi dulu." Ucap chika kemudian segera berlalu dari hadapan kinal.

Chika pun langsung keluar dari ruangan tersebut, kemudian bu kinal ikut pergi dari sana.

Sesampainya diruanganya, bu kinal melihat oniel yang tengah duduk disofa, ia tengah menunggu bu kinal sambil memainkan ponselnya. Bu kinal pun langsung menghampiri oniel dan ikut duduk berhadapan dengan oniel.

"Jadi.. kenapa kamu bisa telat?" Tanya kinal tegas.

Mendengar ucapan kinal barusan, oniel pun mengalihkan fokusnya kemudian menyimpan hpnya.

"Telat bangun." Ucap oniel cuek.

Kinal pun menghela nafasnya kasar kemudian menyandarkan tubuhnya pada punggung sofa.

"Bukankah kita sudah membuat kesepakatan?" Ucap kinal.

"Hmm.." saut oniel cuek.

"Baiklah.. sepertinya kita akhiri saja semua ini.. bagaimana menurutmu?" Ucap kinal di sertai tanya diakhir kalimatnya.

"Kenapa?" Bingung oniel.

"Karna kau sudah banyak melanggar kesepakatan kita." Ujar kinal.

"Bukankah kita sudah buat perjanjian, jika aku memperbolehkanmu menyamar dan bersekolah disini.. kau akan merubah sikapmu?" Lanjutnya.

"Bukankah kesepakatan kita hanya sebatas menjaga nama baik sekolah dan ikut olimpiade saja? Dan itu.. masih lama bukan?" Jelas oniel.

Kinal hanya tersenyum kemudian beranjak dari duduknya, ia berjalan menuju kemeja kerjanya kemudian mengambil sebuah buku.

"Lalu.. apa keputusanmu?" Tanya kinal kembali.

"Jika keinginanmu merubah sikapku.. maaf.." ujar oniel.

"Lebih baik kita akhiri saja semua ini." Lanjutnya.

Dibawah Bintang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang