Bab 28

382 45 2
                                    

***

Pagi hari.

Kini marsha tengah bersiap untuk pergi kesekolah. Setelah selesai bersiap, marsha pun bergegas turun untuk melaksanakan sarapan.

Sesampainya dimeja makan, terlihat makanan sudah tersaji dengan rapi namun tak ada seorang pun disana. Marsha pun bergegas menuju kamar kakaknya, ia berfikir jika kakaknya itu belum bangun.

Sesampainya didepan kamar gita, marsha mengetuk pintu kamar sambil memanggil pemilik kamar tersebut.

Tok tok tok..

"Kak gita.." panggil marsha.

Merasa tak ada jawaban, marsha pun langsung membuka pintu kamar tersebut dan bergegas masuk kedalam kamar.

Marsha melihat seseorang yang masih tidur dengan pulas. Marsha hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah kakaknya itu.

"Kak gita!! Bangun!" Teriak marsha.

Meski marsha berteriak dan mengguncang tubuh gita, namun sang empu tak terusik sama sekali dan terus tidur dengan nyenyak.

"Kak.. cepet bangun!! Nanti telat kesekolahnya!"

Setelah beberapa saat mencoba, akhirnya marsha menyerah dan memilih pergi meninggalkan gita yang masih tidur dengan nyenyak.

Marsha kembali turun dan memulai sarapan pagi sendirian. Dengan rasa kesal dan wajah yang cemberut, marsha pun melaksanakan aktifitas sarapan paginya.

"Heran deh.. orang tidur udah kayak mati aja, gk bisa di bangunin sama sekali." Gerutu marsha kesal sambil menyuapkan nasi kemulutnya.

Setelah selesai sarapan, marsha pun bergegas pergi kesekolah karna jam sudah cukup siang. Bisa bisa nanti ia juga ikut terlambat kesekolah karna membangunkan kakaknya itu.

Benar saja, setelah marsha sampai disekolah terlihat gerbang yang sudah tertutup setengah. Marsha pun sedikit berlari untuk masuk kesekolah sebelum gerbang tertutup sempurna.

"Huftt.. untung masih sempet." Ucap marsha bernafas lega.

Marsha pun melanjutkan langkahnya menuju ke kelas karna bel masuk baru saja berbunyi.

Sesampainya dikelas, marsha langsung duduk dibangkunya dan disambut dengan tatapan heran dari seluruh teman sekelasnya.

Tumben sekali seorang marsha baru datang disaat bel sudah berbunyi? Begitulah isi fikiran para murid sekelasnya.

Dikelas lain.

Terlihat chika yang menatap kearah bangku yang kosong karna seorang murid yang ia cari sedari tadi tak terlihat sama sekali.

Padahal guru sedang berdiri didepan sambil menjelaskan materi namun chika justru tak memperhatikan dan lebih memilih menatap pada bangku yang kosong tersebut.

Sang guru yang melihat chika tak memperhatikan saat ia menjelaskan, ia pun menghampiri chika dan menegur gadis yang melamun tersebut.

"Yessica tamara!"

Chika tersentak saat guru itu memanggil namanya dengan tegas. Ia pun mengalihkan pandangan dan menatap pada guru yang kina berada didekatnya.

"I-iya bu?" Jawab chika.

"Maju kedepan dan jelaskan materi yang saya jelaskan tadi." Suruh guru tersebut.

Mendengar perintah tegas dari guru itu, chika pun merasa takut, gugup dan bingung karna ia tak tau apa yang tadi dijelaskan oleh gurunya.

Dibawah Bintang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang