***
Oniel masih mencerna apa yang terjadi barusan dan setelah beberapa saat ia pun tersadar setelah ia melihat gadis yang memanggilnya tadi terjatuh disampingnya.
"Lo gila hah!? Ngapain lo berhenti ditengah jalan?" Marah gadis itu.
"Lo mau bunuh diri!? Untung tadi gue masih sempet narik lo.. " ucap gadis itu dengan nada tinggi.
"Coba kalo gue telat, lo pasti udah ditabrak ama tuh motor.!" Lanjutnya.
"Gue gk minta lo nyelametin gue." Jawab oniel dengan nada dingin.
Mendengar ucapan oniel barusan gadis itu dibuat diam dan tak percaya atas apa yang oniel katakan padanya. Gadis itu melihat oniel yang berdiri dan pergi meninggalkanya tanpa membantu atau sekedar mengucapkan terima kasih padanya.
Melihat kelakuan oniel, gadis itu tentu dibuat kesal dan mengumpat tak jelas. Bahkan gadis itu merasa jika seharusnya ia biarkan saja oniel tertabrak tadi.
"Bener bener anjing.. bisa bisanya dia pergi gitu aja tanpa bantuin gue." Umpat gadis itu.
"Harusnya lo gk bantuin dia tadi.. bodoh banget sih lo chik." Maki gadis itu pada dirinya sendiri.
"Arghhh.." lanjutnya.
Ya gadis itu ialah chika. Chika benar benar kesal dan tak habis fikir setelah melihat tingkah oniel tadi.
Dengan perasaan kesal chika pun mencoba untuk berdiri tapi lututnya terlihat tergores dan sepertinya pergelangan tanganya juga terkilir.
"Shtt.." ringis chika.
"Mana lutut gue berdarah lagi.. arghh!!" Kesal chika.
"Sial banget dah gue hari ini.. udah tadi dihadang preman dan sekarang harus luka karna nolongin orang yang biadab kayak dia." Lanjutnya sambil merangkai kejadian tak mengenakkan.
Ditengah tengah kekesalan yang melanda hatinya, tiba tiba ia merasa ada orang yang menariknya dengan cukup kasar hingga membuatnya langsung berdiri dan tentu saja merasakan sakit pada lutut dan tanganya.
"Arghh!!" Teriak chika kaget + kesakitan.
"Berisik.!" Ucap oniel sedikit teriak.
"Lo bener bener udah gila.. lo gk liat lutut sama tangan gue sakit gini!?" Marah chika.
"Lo malah main tarik tarik aja." Lanjutnya.
"Sa-"
Belum selesai chika meluapkan emosinya, tiba tiba oniel langsung menyumpal mulut chika dengan beberapa lembar tissu yang ia beli barusan.
"Hmpp.."
"Diem." Ucap oniel dengan nada dingin.
Lagi lagi chika dibuat kesal dengan tingkah oniel dan sekarang ia justru ditarik kembali menuju ke dalam mobil miliknya.
"Duduk." Perintah oniel.
Setelah chika duduk dikursi mobil dengan posisi pintu mobil yang terbuka dan ia menghadap keluar. Oniel terlihat jongkok didepan chika yang saat ini duduk didalam mobil kemudia ia mengobati lutut chika yang berdarah.
"Shtt.." ringis chika.
"Pelan pelan bego!" Lanjutnya sambil mengatai oniel.
"Ck.. bisa diem gk sih lo? Bawel banget dari tadi." Kesal oniel.
"Eh-"Ucap chika terpotong kembali.
Sebelum chika melanjutkan ucapanya oniel terlebih dahulu menekan luka dilutut chika dengan sengaja hingga membuatnya berteriak dan memukulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Bintang Bintang
RandomTentang kehidupan mereka yang biasa biasa saja.. Kalian baca sendiri aja lah.