29. Flashback

2.3K 87 2
                                    

⚠️ Mostly narrative
⚠️ Baca dan simak baik-baik.

Flashback>>

Damian terus menekan klakson mobilnya di tengah jebakan macet setelah berhenti karena lampu merah. Pria itu sangat impulsif dan tak bisa lebih bersabar untuk saat ini.

"Sabar, Dam."

"Kalau sekarang gak bisa, aku harus tau dimana Ester dulu."

"Kenapa sih, Dam? Ada apa sebenernya? Ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku ya?"

Pria itu terdiam cukup lama, selain fokus dengan setir kemudinya Damian juga sedang memikirkan kalimat yang tepat untuk diutarakan.

"Dito berulah lagi, Sam. Dan sekarang sasarannya Ester."

Jelas saja mendengar nama itu disebut Samuel membelalak kaget.

"Dia udah bebas dari penjara, Dam?"

Pria itu menganggukkan kepala.

"Sejak kapan?"

"Kurang tau kapan tepatnya, yang jelas dia udah ganggu aku lagi sejak 2 bulan terakhir. Dan sekarang dia tahu Ester akan menikah denganku karena dia sedang hamil. Kali ini aku takut kalau Ester dan anakku yang jadi sasaran terornya."

Pantas saja, Samuel tidak heran jika Damian bersikap overprotective sedemikian rupa pada Ester karena suatu alasan yang baru saja didengarnya. Dito Margajasa, pria yang sudah berumur 60 tahun tersebut adalah seorang ayah dari pria bernama Damian Margajasa. Ya, itu adalah sebuah fakta penting yang tak banyak orang ketahui. Masih ingat dengan kalimat Sahara beberapa waktu terakhir yang menyatakan jika beliau adalah bukan orang tua kandungnya?

Itu adalah kebenaran yang sesungguhnya. Damian lahir dari rahim wanita bernama Hana yang memiliki suami bernama Dito Margajasa, yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Mereka berdua adalah orang tua kandung asli dari Damian. Namun sayang, Hana meninggalkan pria itu sejak ia masih berumur 10 tahun. Karena kejadian tragis yang harus merengut nyawa ibunya membuat Damian sempat memiliki trauma berkelanjutan yang bahkan masih ia rasakan hingga saat ini.

Hana dinyatakan meninggal dunia di tempat setelah jatuh dari rooftop sebuah hotel. Semua bermula sebab perdebatan hebat dengan Dito yang saat itu terpergok selingkuh hingga berakhir adu tamparan tangan sampai membuat Hana kalah telak dan tak sengaja jatuh dari sana. Masa lalu Damian tidak terlalu baik untuk dikenang, ia harus kehilangan ibu sekaligus keluarganya yang utuh dan "harmonis" sebelumnya dalam waktu sekejap.

Traumatis dan memori buruk terus menyelimuti isi kepala bocah 10 tahun yang saat itu turut ada di tempat kejadian. Damian menjadi saksi hidup atas pertengkaran kedua orang tuanya hingga menewaskan ibu kandung dari sang empu. Begitu dahsyat rasa hancur dan sakitnya kala itu, seorang ayah yang selalu dibanggakan dan diandalkan sebagai pahlawannya seketika berubah menjadi monster jahat yang membuat hidupnya berantakan. Sejak saat itulah Damian sangat membeci Dito, ia bersumpah tak akan pernah mau dianggap menjadi anak atau menganggapnya sebagai ayah kandung lagi. Terlebih lagi bahwa dulu Dito selalu enggan mengakui Damian bayi hingga beranjak usia 5 tahun sebagai darah dagingnya karena mengira jika Hana berselingkuh darinya saat ditinggal pergi bekerja yang sering mengharuskannya keluar kota.

Padahal salah besar dan justru kebalikannya. Hana hidup dalam kesengsaraan bertahun-tahun dengan Dito demi mempertahankan pernikahan yang diimpikan bersamanya dulu. Sejak awal kehamilan hingga melahirkan Damian, Dito jarang mempedulikannya. Pria itu terus membuat spekulasi buruk mengenai istrinya sendiri atas kesalahan yang tak pernah dilakukannya. Ia juga sengaja enggan menceraikan Hana karena tak ingin kehilangan separuh "kekuatan" dari kekayaan yang ia miliki sekaligus tak pernah siap jika harus berurusan dengan keluarga istrinya yang tak pernah segan menghancurkan siapa saja yang berani mengusik apalagi menyakiti anggota keluarganya.

One Night Sleep Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang