Bab 7

9 2 2
                                    

Ketika baru sampai di Festival, Alura di buat takjub dengan ramainya orang yang datang menghadiri Festival itu, ia tidak menyangka bisa sebanyak ini orang yang datang. Alura yang tidak sabar ingin segera masuk ke Festival itu.

"Tunggu."

Suara terdengar dari belakang, Alura menoleh ke arah Cakra. Cakra dan Aylina melangkah maju mendekati Alura.

"Lo di samping gue," ujar Cakra sembari menatap Alura.

"Tck, iya iya. "

Mereka bertiga pun akhirnya masuk ke dalam Festival, dengan Cakra yang berada di tengah untuk menjaga kedua gadis itu. Aylina merangkul lengan Cakra dan menunjuk sebuah permainan.

"Cakra, main itu yuk! " ajaknya bersemangat.

"Ekhem, kita sudah dewasa Aylin, tidak cocok lagi untuk bermain seperti itu. "

Aylina tertawa kecil. "Hei, kita tidak sedewasa itu, kita masih berumur 18 tahun. "

Cakra dapat melihat mata Aylina yang berbinar sedari tadi menatap permainan itu, baiklah sepertinya ia tidak ada pilihan lain untuk menerima ajakan Aylina, karena memang sedari dulu Cakra tidak dapat menolak ajakan gadis itu.

"Lo mau main? Ayo, " ajak Cakra.

Aylina mengembangkan senyum manisnya mendengar ajakan Cakra. Ia semakin mendekatkan tubuhnya pada Cakra. "Ayooo! "

Cakra beralih menatap Alura yang sedari tadi sibuk memperhatikan berbagai macam wahana di Festival itu.

"Gue sama Aylin mau kesana, lo mau ikut? "

Alura menoleh, ia menatap Aylina yang sepertinya tidak sabar bermain permainan itu, dan setelah itu matanya beralih pada Cakra yang saat ini juga tengah menatapnya.

"Gak."

"Oke, lo jangan kemana-mana. Tunggu gue sama Aylin balik, " perintah Cakra.

Alura mendengkus. "Terserah gue, kok lo ngatur? "

"Alura."

Alura mengibaskan tangannya. "Sana pergi, gue muak lihat lo! "

"Tapi---" Belum sempat Cakra menyelesaikan kata-katanya, Aylina sudah terlebih dahulu menarik tangan Cakra pergi.

Alura hanya dapat melihat punggung mereka yang menjauh darinya, hingga sedetik kemudian kekehan kecil terdengar dari mulutnya, menertawakan dirinya yang saat ini entah mengapa merasa terluka dengan genggaman Aylina pada Cakra.

"Lo udah gila, Alura! "

****
15 menit sudah Alura menunggu Cakra dan Aylina, tapi sedari tadi mereka berdua belum kunjung datang, tentu saja Alura mulai merasa jengah dan bosan karena berdiri sendirian seperti  orang gila.

"Persetanan dengan ucapan Cakra, mereka berdua malah asyik menikmati festival dan ninggalin gue," kesal Alura.

Alura akhirnya beranjak dari tempat itu, melihat-lihat wahana dan makanan yang di suguhkan di Festival, gadis itu mengembangkan senyumnya melihat makanan yang ia sukai. Alura melangkah mendekati stand yang menjual makanan itu.

"Selamat datang di stand kami, kakak mau beli yang mana? " Seorang wanita menyambut Alura.

Alura terlihat berpikir sembari melihat-lihat mochi yang tersedia dengan berbagai macam rasa. Cukup lama memilih, akhirnya Alura mengambil dua mochi dengan rasa yang berbeda.

Setelah membayar, Alura kembali berjalan menelusuri Festival itu, dapat ia lihat hampir kebanyakan orang-orang bergandengan dengan pasangannya, sedangkan ia? Huh, hanya bisa jalan sendirian tanpa ada yang menemani.

Status SosialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang