vote dulu sebelum baca, yaa 😍 terima kasih❤️🫶🏻
23
"Minggir!" Keenan mendorong Abim hingga Abim hampir terjatuh. Cowok itu menghampiri Kenanga. "Kenanga! Astaga! Ngapain sih lo?"
Keenan menurunkan rok Kenanga hingga rapi kembali dan memaksa kedua tangan cewek itu agar tak lagi memegang bagian atas celana pendeknya.
"Ya, mau kencing lah!" seru Kenanga.
"Bukan di sini tempatnya!" seru Keenan sambil menarik Kenanga paksa, keluar dari toilet siswa, melewati Keenan yang bersandar di dinding agar mereka bisa lewat dengan leluasa.
Keenan begitu perhatian pada Kenanga. Dia pacar yang baik.
Abim masih tidak mengerti mengapa Kenanga ada di sini dan malah ingin buang air di toilet cowok....
Bukankah Kenanga benar-benar cewek ajaib?
Rasa ingin buang air menghilang begitu saja. Cowok itu keluar dari pintu toilet, berjalan buru-buru mendekati toilet siswi. Seperti dugaannya. Keenan menunggu Kenanga. Kenanga sudah berada di toilet yang tepat.
Hm, sepertinya lupa ingatan juga membuat Kenanga lupa harus ke toilet yang mana....
Abim berhenti di dinding sebelah Keenan. Mereka bersandar di dinding antara lubang pintu yang tertutup.
Keenan menaikkan alis saat menatapnya. "Ngapain ... lo?"
"Lo pacarnya?" tanya Abim, to the point.
"Iya," balas Keenan tanpa pikir panjang.
Abim mengalihkan pandangannya sambil tersenyum miris. "Sejak kapan?"
"Lagi basa-basi? Kayaknya nggak penting untuk lo tahu." Keenan terdengar marah.
"Santai aja kali." Abim tersenyum saat menatap Keenan. "Tapi sepertinya lo nggak akan santai kalau gue jujur banget bakalan ngerebut Kenanga dari lo?"
Keenan terdiam.
Abim tersenyum penuh kemenangan melihat kekhawatiran di wajah cowok itu. Abim melangkah pergi sambil melambaikan tangan. "Gue mengibarkan bendera perang. Walaupun saat ini lo cowoknya, tapi bukan berarti lo akan selamanya jadi cowoknya, kan?"
Abim pergi dari sana dengan hati yang riang.
***
Kenanga berdiri di teras sembari menautkan jemarinya.
Dia gugup.
Nathan sebentar lagi akan tiba. Cowok itu akan tinggal semalam di sini bersama dengan Vasco dan yang lainnya. Kenanga sulit sekali untuk mengatakan tidak saat Dwi berteriak di depan teman-teman Sadewa yang lain bahwa dia akan menginap di rumah Sadewa satu malam dalam rangka menyambut Sadewa yang kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Times
Teen FictionKenanga yang pendiam, pemalu, lemah, selalu dirundung oleh teman sebangkunya yang bernama Sheila tiba-tiba menjadi sosok yang tak tahu malu, pembuat masalah, jago bela diri, dan tak tanggung-tanggung memukul siapa pun yang melukai dirinya. Sadewa ya...