Bab 19 "⚠️🔞🔥"

9.3K 344 20
                                        

Rio yang saat itu masih belum sadar, tiba-tiba saja mencium bibir Geffrey dengan ganasnya.
Ini pengalaman pertama Rio yang tiba-tiba main nyosor aja.

Bisakah kau menolongku?....... (Geffrey)

Bayar vote+komen dulu, baru gw bantu......... (Author)

Bantu do'a😌

Geffrey tak melawan, malahan ia menatap tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Rio saat ini.

Rio tak peduli dengan apa yang ditatap oleh Geffrey, ia teeus mencium hingga sebuah tangan besar tiba-tiba menekan tengkuk leher Rio.

Mata Rio seketika terbelalak saat sebuah tangan menekan tengkuknya dan membuat ciuman itu semakin dalam.

Geffrey yang awalnya diam seketika bergerak, ia menggigit bibir bawah Rio dengan lembut, otomatis Rio tanpa sadar membuka mulutnya, memberikan kesempatan untuk Geffrey memasukkan lidahnya.

Rio yang mulai sadar berniat mendorong tubuh Geffrey agar menjauh darinya, tapi karna kekuatan Geffrey jauh lebih kuat kali ini, iapun tak berdaya sekarang.

"Umhppppp.....hmppppp.....mpphplllll"

Bunyi kecipak kecipuk basah dari kedua orang yang kini berciuman terdengar dihutan itu.

"Gef.....Geffrey..... hmpphhhhhh...." Panggil Rio disela-sela ciuman itu.

Geffrey yang sepertinya malah terbutakan oleh nafsu terus memperdalam ciuman itu. Bukan hanya itu saja, tangannya yang menganggur ia gunakan untuk meraba tubuh Rio.

Rio yang merasa diraba hanya mengerang, ia tidak bisa berbuat apa. Rasanya ia benar-benar ingin lebih dari ini.

Rio diam dan hanya menikmati ciuman panas mereka.

Setelah beberapa saat kemudian......
Ciuman itu terlepas, membuat benang saliva yang awalnya menyatu ikut terlepas juga.

Wajah keduanya sangat merah, dengan nafas tak beraturan.

"Hosh....hosh....hosh.....Rio, kau sudah sadar?" Tanya Geffrey.

Rio menggelengkan kepalanya, mengalungkan tangannya keleher Geffrey, membuat wajah semanis mungkin dan berbisik.

"A-aku i-ingin leb-ih~" bisik Rio tepat ditelinga Geffrey, bukan hanya sekedar berbisik, ia bahkan meniup telinga itu.

Geffrey yang merasa bahwa ini sebenarnya salah, tapi tetap melanjutkannya. Iapun menatap lekat wajah Rio yang saat ini memerah.

Mengelus pelan pipi Rio, Rio yang dieluspun membalas, iapun menggosok pipinya ketangan Geffrey.

"Rio, kau tau apa yang kita lakukan ini salah?" Ujar Geffrey.

Rio hanya menatap polos, ia tak begitu paham maksud ucapan Geffrey saat ini.

"A-a-aku tak peduli, aku hanya ingin lebih. Jika kau tau mau, maka biar aku yang melakukannya" ujar Rio yang tiba-tiba mendorong Geffrey kesisi lain yang bisa membuatnya terbaring ditanah.

Geffrey menatap kosong, ia menelan salivanya dengan kasar. Sedangkan Rio, ia mulai melepaskan bajunya sendiri, memperlihatkan tubuhnya yang benar-benar indah.

"Rio sadarlah, jangan sampai kau melangkah jauh" peringatan dari Geffrey.

Rio tak peduli, ia terus melakukan aktivitasnya. Membuka baju Geffrey, memperlihatkan tubuhnya yang dipenuhi roti sobek.

TRANSMIGRASI KEDUNIA NOVEL (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang