Bab 060 "Festival"

464 46 12
                                    

Vote+komen✨
Happy reading all><




Dimalam harinya......

Suasana ramai dijalanan, orang-orang berlalu lalang. Begitupun anak kecil, mereka berlari riang bersama dengan teman-temannya.

Suara alunan musik indah dan lembut membuat siapapun mendengarnya akan merasa tenang dan juga ingin menari bersama.

Suara alunan musik indah dan lembut membuat siapapun mendengarnya akan merasa tenang dan juga ingin menari bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap saja beginilah kira-kira contohnya)

Rio (Marvin) kini duduk disebuah kursi ditaman, ia menatap pemandangan damai itu dengan senyuman ceria.

Tenang.....

Dia tak sendiri karna ketujuh orang itu juga ikut dan kini mereka duduk berdekatan satu sama lain.

"Marvin, ayo berdansa" ajak Alessio (Cia) yang saat ini mode ladynya.

Rio (Marvin) yang diajak hanya diam, ia sempat berpikir, hingga.....

"Berdansa bersamaku saja, aku cukup jago" ujar Kylie (Kelly) dengan nada sombongnya.

Rio hanya terdiam, ia yakin setelah ini yang lain pasti akan ikut-ikutan seperti itu dan mulai membuat masalah baru lagi.

"Mulai lagikah?" Bathin Rio yang sudah lelah.

Dan ya benar......

Mereka berenam mulai lagi dan dengan kasarnya mereka saling adu jotos hanya untuk bersaing untuk mendapatkan kesempatan berdansa dengan Rio.

Sedangkan orang yang dimaksud hanya diam dan menatap tajam, menghela nafas dan tak peduli.

Ia memilih pergi dari sana, sebelum pergi ia sempat berkata.

"Raymond, urusan enam orang ini kau urus ya, aku akan mencari angin sendiri" ujarnya yang lalu berjalan menjauh dari mereka.

Sean (Raymond) hanya terdiam dan mengangguk saja, ia hanya menatap datar kearah keenam Lady ini.



Disisi lain......

Seorang pria yang terlihat masih tampan dan gagah sedang disibukkan tentang berkas-berkas yang meninggi diatas mejanya.

Ia menghela nafas berat, terasa lelah namun saat melihat senyuman manis dari seseorang yang ia bayangkan, membuatnya bersemangat secara tak langsung.

"Rio" lirihnya yang memanggil nama Rio.

Ia kembali menulis, membaca setiap laporan, hingga.....

Brak

Drap

Drap

Pintunya terbuka lebar, seseorang dari luar langsung berlari dan tiba-tiba berlutut menghadap kearahnya.

TRANSMIGRASI KEDUNIA NOVEL (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang