Bab 076 "Masa Lalu Galen"

278 33 21
                                    

Vote+komen✨
Happy reading all><




Setelah beberapa saat kecanggungan terjadi diantara 3 orang yang saat ini sedang berdiri menatap pohon besar didepan mereka.

Setelah beberapa saat kecanggungan terjadi diantara 3 orang yang saat ini sedang berdiri menatap pohon besar didepan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap saja beginilah kira-kira contohnya)

Ketiganya tak berbicara, suasana hening hingga yang terdengar hanyalah angin yang berhembus kencang dari segala arah.

Rambut dengan 3 warna mencolok itu bergoyang lambat mengikuti irama angin yang berhembus kencang.

Rio menghela nafas berat sambil menatap Kairos yang yang berada ditengah mereka. Rio menatap keduanya secara bergantian dan lalu berkata dengan sedikit penasaran..... "Bagaimana masa lalumu, Galen?" Tanya Rio yang akhirnya penasaran

Sejujurnya sangat susah mendapatkan ingatan Galen, tak sedikitpun pernah termunculkan dipikirannya, membuat dia tak mengetahui fakta tentang dunia ini.

Galen menatap pohon yang sedang berdiri tegak dengan dedaunan yang bergoyang lembut.

"Masa laluku....." Ujar Galen yang tiba-tiba teringat masa lalunya.

🤍
"Dasar wanita jalang, beraninya kau meminta uang padaku hah!" Bentak seorang pria sambil menendang kasar tangan seorang wanita yang saat ini sedang menggendong tubuh kecil yang sepertinya adalah anaknya.

Ia menangis sambil berlutut, tak mengubah posisinya dan terus seperti itu sambil berkata....."beri aku sedikit uang, Galen....Galen sakit, dia butuh dirawat sekarang hiks" ujar wanita itu dengan suara seraknya.

Tapi apa daya, pria yang tadinya menendang tangan wanita itu malah menatapnya remeh sambil menjulurkan tangannya dan mendorong-dorong kepala itu seperti ia sedang mengatai wanita itu idiot.

"Kau idiot gila, aku tak sudi memberikannya untukmu, ingatlah anak ini bukan anakku, jelas ini hanyalah sebuah kesalahan, jangan kau gunakan kesempatan itu untuk meminta uang dariku dasar jalang!" Ujarnya yang menghina wanita yang kini memeluk erat tubuh kecil yang ada didekapannya

Ia menyeka air yang keluar dari matanya, menatap penuh marah sambil memeluk tubuh kecil itu, ia tak peduli dengan tatapan remeh dari orang-orang yang ada diruangan itu.

Ia menyeka air yang keluar dari matanya, menatap penuh marah sambil memeluk tubuh kecil itu, ia tak peduli dengan tatapan remeh dari orang-orang yang ada diruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRANSMIGRASI KEDUNIA NOVEL (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang