Bab 026"Pesta"

1.4K 126 17
                                    

Vote+komen✨
Happy reading all><




Malampun tiba........

Pesta hari ini akhirnya digelar juga. Ini kali pertamanya Rio pergi kepesta diistana. Rio menatap kagum, namun lebih kagum lagi saat melihat makanan disana.

"Ngambil satu gak masalahkan?" -Rio.

Riopun bergegas pergi kesana, berjalan cepat dan lalu mengambil satu kue yang berisi rasa coklat.

Rio tersenyum dan memakan kuenya dengan perlahan. Mengunyah dengan mata yang terus melirik sana sini.

"Bosen" bathin Rio yang lalu pergi begitu saja.

Iapun berjalan kearah taman belakang istana, terus menelusuri hingga akhirnya bertemu dengan sebuah gazebo yang cukup bagus.

Iapun segera kesana, duduk dikursi dan melamun menatap indahnya sinar bulan malam ini.

"Mom, dad, bang, Rio kangen sama kalian. Rio pengen ngumpul lagi bareng kalian, makan masakan mommy, ngobrol bareng daddy dan abang, aku rindu hal itu" monolog Rio yang tiba-tiba saja terdiam.

Saat diperhatikan baik-baik, bibir mungilnya samar-samar bergetar walau tak begitu nampak.

"Hiks.....hiks....hiks.....mom, Rio kangen sama kalian. Aulia, gua kangen sama lu, gua kangen baca buku yang lu rekomen sama gua" bathin Rio yang tiba-tiba saja.........

Tes

Tes

Tes

Tetesan air mata turun satu persatu, Rio terdiam sejenak. Mengelap air matanya dan kembali menatap bulan.

"Seandainya gua nggak ceroboh waktu itu" monolog Rio yang lalu menyenderkan kepalanya ditiang kayu.

Menatap sayu dan perlahan menutup matanya.........

"Aulia?, Mom, dad, abang?, Apa maksudnya?" Bathin seseorang yang tiba-tiba saja kaget saat melihat sesosok hitam mendekat kearah Rio.

Orang itu berniat ingin langsung menghajarnya, namun tiba-tiba niatnya terurung saat sesosok itu mendekat dan menampilkan wajahnya.

"Putra mahkota" lirih orang itu yang kembali bersembunyi.

Ya dia adalah Lucas, orang yang tadi sempat melihat Rio pergi dari sana. Mengikutinya hingga akhirnya tiba disini.

Lucas menatap lekat wajah Rio yang saat ini terlihat sedikit.......

Sedih?

Lucas mengelus pelan pipi itu yang kini basah, masih menatap lekat hingga akhirnya berkata......

"Siapa Aulia?, Apakah dia pasangan aslimu?" Tanya Lucas sambil menyelipkan rambut Rio kesela-sela telinga.

"Aku mencintaimu Rio, selalu dan selamanya, jadi jangan sedih?, Ada aku disini" monolog Lucas yang membuat Rio membuka matanya.

Rio menatap tak percaya, namun rasa tak percayanya itu malah tergantikan dengan rasa yang sedikit berbeda.

Rio menatap wajah Lucas, hingga akhirnya pandangan mereka saling bertemu satu sama lain.

Rio menatap sayu, sedangkan Lucas dia menatap penuh kekaguman dan cinta.

Itu bisa dirasakan oleh Rio saat ini.

"Terimakasih sudah mengatakan itu, walau aku takut akan sesuatu" bathin Rio yang terdiam.

Lucas ikut diam, masih terus menatap hingga akhirnya membuka suara juga.

TRANSMIGRASI KEDUNIA NOVEL (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang