Bab 015 "Kehebohan"

3.5K 251 25
                                    

Vote+komen✨
Happy reading all><




Rio tersadar dari pingsannya, ia menatap langit-langit ruangan itu dengan wajah yang sedikit penasaran.

"Dimana aku?" Lirihnya yang membuat seseorang terkejut.

Grep

Sebuah tangan memegang erat tangan Rio dan lalu menempelkannya kepipi.

"Sudah sadar?" Tanyanya dengan wajah khawatir.

Terlihat jelas matanya yang menghitam akibat kurang tidur, rambut acak-acakan, dan lalu badan yang terlihat tak terawat itu.

Rio menatap sekelilingnya, lalu berkata......."dimana aku?" Tanya Rio yang dibalas lembut oleh orang itu.

"Kau ada dikamar istirahat diacademi ini. Apa kau haus?" Tanyanya dengan perhatian.

Rio masih menatapnya, tak menjawab apa lagi hingga.....

"Novan" Panggil Rio dengan suara lembutnya.

Ya pria yang saat ini ada disamping Rio adalah Novan, ia langsung tersenyum tipis sambil mengecup punggung tangan itu.

"Ya, ini aku" jawabnya dengan suara lembut.

"Sudah berapa lama aku pingsan?" -Rio.

"Kau sudah pingsan selama seminggu" jawabnya dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

(Kembali keawal cerita setelah Rio pingsan diaula)

Hari itu setelah Rio pingsan, Steven langsung menggendong Rio ala bridal style dan langsung membawanya pergi keruang istirahat.

Selama beberapa jam, Steven dan yang lainnya fokus menolong Rio yang kini terlihat seperti tubuh tanpa jiwa.

Mereka panik secara bersamaan, apalagi Rio yang saat itu terlihat pucat. Bibirnya yang sempat membiru membuat mereka khawatir, tidak lebih dari khawatir.

Mereka bahkan hampir gila karna hal itu. Entah kenapa, Steven yang bahkan terlihat tenang juga ikutan menggila karna Rio.

Orang-orang yang ada disana hanya bisa melihat namun tak berani untuk menghampiri kelima orang yang kini terlihat gila.

"Kenapa dengannya?" Si A.

"Tidak tau" jawab Si B.

Mereka terus membicarakan, hingga berita tentang hal itu menyebar keseluruh academi.

Awalnya hanya murid-murid diacademi yang tau, tapi entah bagaimana malah semakin menyebar luas hingga kedaerah kekaisaran.

Para prajurit dan pelayan yang bekerja diistana semuanya membicarakan itu. Betapa hebohnya berita itu, hingga benar-benar sampai ketelinga Novan yang tak lain adalah seorang kaisar.

Awalnya Novan biasa saja hingga.........

"Yang mulia ini gawat!" Ujar seseorang yang berpakaian serba hitam.

Ia mendobrak pintu ruangan kerja kaisar, seperti sedang mendobrak pintu rumahnya sendiri. Dengan wajah yang khawatir, iapun berlutut dan memberi laporan.

"Yang mulia ini gawat....." Teriaknya lagi yang membuat Novan sedikit kesal.

"Gawat kenapa?" Tanya Novan dengan wajah dinginnya.

Orang itu seketika mendekat, membisikkan sesuatu ketelinga Novan.

Brak

Semua berkas yang ada dimeja langsung berhamburan, tanpa banyak bicara lagi, Novan langsung berlari keluar dari ruangan itu.

TRANSMIGRASI KEDUNIA NOVEL (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang