Vote+komen✨
Happy reading all><
•
•
•
•
•Rio masih dengan suara isakannya, menangis didalam pelukan Geffrey. Sedangkan Geffrey, ia menepuk punggung kecil yang sekarang sedang bergetar hebat ini.
Geffrey merasa sedih, entah kenapa hatinya terasa sangat sakit, bahkan rasa sakit ini, jauh lebih menyakitkan daripada saat ia ditusuk oleh seseorang.
Geffrey berusaha menenangkan Rio hingga akhirnya Rio memberi kode untuk segera melepaskan pelukan itu.
"Maaf" lirih Rio dengan wajah yang merah.
Geffrey terkekeh pelan, mengelus pipi Rio dan sesekali membelai mata Rio yang kini sembab karna kebanyakan menangis.
"Sudah puas menangis hm?" Tanya Geffrey.
Rio mengangguk pelan kepalanya, sebagai jawaban iya untuk pertanyaan Geffrey.
Geffrey hanya tersenyum tipis dan mendekatkan wajahnya kepada wajah Rio.
Seketika manik mata berwarna biru laut itu bertemu dengan manik mata berwarna oranye dan kuning milik Rio.
Geffrey semakin mendekat dan......
Cup
Sebuah kecupan singkat dari Geffrey diberikan kepada Rio, sedangkan Rio, ia diam mematung dengan otak yang sekarang sedang lelet.
•
Rio gk boleh gitu😤entah dihap loh.......(Author)
Lah kan lu yang nulis bagian guanya, gua diam ya pasti karna elu bego....... (Rio)
Ampun masbro🧎....... (Author)
Rio
//Ngeluarin sihir apinya•
~Skip~ Authornya ngilang dulu dari lane karna ulah Rio 😤 (canda sayang~)Rio sadar dan memanyunkan bibirnya. Ia membalikkan badannya, melenggang pergi menjauh dari Geffrey dengan rasa canggung lagi.
"Sial, kenapa gua malah nangis dipelukan dia. Aaaaaaa pengen ngilang gua!" Ujar Rio dengan wajah yang memerah.
Ia semakin lari dan lari hingga tiba dikamarnya lagi. Ia kembali keatas kasurnya dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
✯
2 hari berlalu.......
Hari ini adalah hari dimana festival diselenggarakan. Rio sudah berancang-ancang sejak 2 hari sebelumnya hanya untuk kabur.
Ia sudah memikirkan beberapa masalah yang akan datang jika ia harus pergi lewat jalur meminta izin kepada para pengawas diacademi ini.
Mungkin saja itukan menjadi masalah besar untuknya. Iapun bergegas pergi dari pagi, meninggalkan kelasnya dan berlari kearah belakang halaman academi.
Terus berlari hingga tibalah dibagian tembok yang menjadi pembatas antara academi dan hutan lebat diluar tembok ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI KEDUNIA NOVEL (BL)
FantasyRio Marvin Anandra seorang bocah SMA yang tak sengaja masuk kedalam dunia novel yang ia baca semalam. "salah Aulia gue jadi gini......" -Rio Marvin Anandra. BAGAIMANA KEHIDUPANNYA NANTI? WARNING⚠️