TRANSMIGRASI KEDUNIA NOVEL (BL)

Bab 079 "Bangun"

Vote+komen✨
Happy reading all><
•
•
•
•
•

4 hari kemudian......

Sejak adanya tanda-tanda pergerakan dari pemuda manis itu, tiba-tiba saja 4 hari kemudian iapun terbangun dari tidur panjangnya yang hingga 3 bulan lebih itu.

"Unghhhh" suara erangan khas orang bangun tidur terdengar, ia membuka matanya, mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

Iapun menoleh sana sini, tubuhnya terasa sakit dan kaku, mungkin efek karna sudah lama tak digerakkan.

Pemuda itu terdiam dengan mata yang terbuka lebar, ia kembali terlarut dalam ingatan-ingatan yang baru saja masuk kedalam otaknya.

Pandangannya kosong, raut wajahnya datar, dengan tubuh yang masih pucat dan sedikit berantakan mungkin karena ia mencoba menggerakkan sedikit tubuhnya.

"Galen, Kairos" lirihnya yang memanggil kedua nama itu.

•

Beberapa menit kemudian.....

Kriet

Bunyi pintu dari kamar ini terbuka, ada 3 orang yang saat ini berjalan masuk kedalam ruangan yang berisikan pemuda manis itu.

Mereka terbelalak saat melihat pemuda manis itu sudah membuka matanya dan bisa mengedipkan matanya yang menandakan bahwa dirinya sudah terbangun dari tidur panjangnya.

Mereka segera tersenyum lebar dan berlari cepat menghampiri pemuda manis itu.

"Rio!" Panggil mereka dengan senangnya.

Sedangkan pemuda manis itu yang memiliki nama Rio, ia tak menjawah ataupun meresponnya, masih dengan pikiran yang entah kemana.

Grep

Sebuah pelukan hangat diberikan dari ketiga orang yang kini memeluknya dengan erat dan berniat tak ingin melepaskannya.

"Rio, aku senang kau sudah bangun kembali" ujar seorang pria dewasa yang memeluknya dengan erat.

"Benar, aku bahkan takut jika kau sampai meninggalkanku, aku hanya ingin bilang, jangan pergi lagi" lirih seorang pemuda dengan manik mata berwarna dove, iapun memeluk tubuh Rio dengan eratnya.

Seakan-akan tak mengizinkan orang yang ada didalam pelukannya ini pergi meninggalkannya seperti sebelumnya.

"Orang jahat sudah ditangkap Rio" ujar seorang pemuda dengan manik mata berwarna scarlet, ia nampaknya seperti sedang memberikan laporan pada Rio.

Rio masih diam, ia bahkan tak melawan saat dipeluk oleh mereka bertiga, rasanya ada yang aneh dengan Rio.

Dimana sifat bar-barnya saat bangun, ini....dia nampak pendiam dan bahkan menatap kosong kearah lurus seakan-akan ia seperti tak memiliki jiwa.

Mereka bertiga agak sedikit khawatir saat melihat kondisi itu, segera pria dewasa itu yang bisa kita panggil Novan, akhirnya memberi perintah pada dua pemuda yang sebenarnya adalah anaknya.

Mereka adalah Lucas dan juga Kylie yang mengikuti Novan untuk melihat kondisi Rio.

"Panggilkan dokter untuk memeriksa kondisinya!" Titah Novan yang diangguk oleh kedua anaknya.

Segera mereka pergi, meninggalkan Novan dan Rio yang saat ini berada dikamar.

"Rio" panggil Novan lembut sambil mendekap tubuh kecil yang saat ini masih kaku.

Rio tak merespon seperti dulu, ia nampak seperti.......

Berbeda.

•