Rio Marvin Anandra seorang bocah SMA yang tak sengaja masuk kedalam dunia novel yang ia baca semalam.
"salah Aulia gue jadi gini......" -Rio Marvin Anandra.
BAGAIMANA KEHIDUPANNYA NANTI?
WARNING⚠️
Setelah Rio kembali keacademi, semakin banyak murid diacademi yang nampaknya penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Rio.
Wajar saja, baru balik tiba-tiba pergi lagi, mana sambil bawa guru dan enam pemuda yang menjadi incaran para lady itu.
Sungguh membuat orang bertanda tanya dikepalanya?
"Menurutmu mereka mau kemana sih?" Tanya lady A.
"Tidak tau, tak ada info tentang itu" balas lady B bersamaan diangguk oleh beberapa pria yang ada didekat mereka.
Rasa penasaran itu terus menerus menjadi bahan gosipan.
Dan untuk orang yang digosipkan, jangan ditanya lagi keenam pemuda itu mereka kesenangan saat mendengar mereka akan diajak oleh Rio untuk pergi.
Walau ada satu orang yang tiba-tiba nyelip diantara mereka.
Sedangkan untuk Rio, ia terlihat seperti sedang berdiskusi dengan Novan dan juga Steven diruangan yang terlihat tertutup.
Ketiganya duduk tak begitu jauh dari Rio, Rio hanya diam dan mulai mengucapkan beberapa ide yang ada dikepalanya.
"Saat tiba nanti, aku berniat akan menyamar menjadi seorang wisatawan" ide Rio namun terhenti saat.....
"Jika tidak menjadi wisatawan, aku berniat akan menyamar menjadi seorang kulineran" balar Rio sambil membayangkan makanan.
•
Sadarlah nak, pikir yang bener napa, malah nyamar jadi seorang kulineran..... (Author)
Rio //Berdecih kesal
•
Keduanya diam sebelum akhirnya Novan membuka suara.
"Bagaimana jika menyamar menjadi seorang pedagang saja?, Kudengar disana cukup banyak pedagang yang berasal dari luar" ujar Novan yang membuat Rio bersemangat.
Benar.... Ia sepertinya lupa mengingat hal ini, seketika ia teringat bahwa didalam novel pernah dijelaskan katanya negara ini cukup terkenal dengan pedagang yang berasal dari luar sekaligus para penduduk yang ada disana cukup dikenal kaya dibandingkan negara lain.
"Itu cukup bagus, hanya saja.....mau menjual apa disana?, Aku yakin 100% disana sudah banyak pedagang dengan barang jualan yang hampir sama" ujar Rio yang benar juga.
"Urusan itu kami berdua yang pikirkan, kalian cukup bersiap berangkat dan tetap berwaspada pada sesuatu" ujar Steven yang dibalas anggukan oleh Rio.
Setelah diskusi antara ketiganya selesai, Rio segera keluar dari ruangan itu untuk mempersiapkan dirinya.
✯
Malam tiba......
"Besok sudah berangkat, pasti aku akan sibuk. Ha....jadi kangen pengen ngobrol bareng Geffrey" monolog Rio yang lalu berjalan menjauh dari area academi seperti biasanya.
Terus berjalan dan berjalan, hingga......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
