Rio Marvin Anandra seorang bocah SMA yang tak sengaja masuk kedalam dunia novel yang ia baca semalam.
"salah Aulia gue jadi gini......" -Rio Marvin Anandra.
BAGAIMANA KEHIDUPANNYA NANTI?
WARNING⚠️
• • Hiks 🤧 gk nyangka bakal nyampe 142k dibaca sama kalian dan votenya juga banyak banget😭gk espek tau gk, tpi gw seneng bgt, ini menunjukkan bahwa kalian suka sma ceritanya🤧 Thanks ya buat semua yang sempet mampir disini❤️ • •
2 bulan kemudian......
Tak terasa sudah 2 bulan Rio terjebak dalam tempat ini, beruntung ia tak begitu bosan dengan tempat ini.
"Kairos, Galen, apa benar-benar tidak ada cara untuk keluar dari sini?" Tanya Rio yang sudah penasaran sekali.
Awalnya kedua orang yang kini berdiri depan pohon itu tidak merespon, mereka terus seperti itu jika Rio tak mengajak berbicara.
"Benar-benar aneh" bathin Rio yang sedikit mengejeknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap saja beginilah kira-kira contoh ekspresi Rio)
Iapun segera berjalan mendekat pada kedua orang itu dan mencoba mengajak mereka untuk mengobrol lagi.
"Sebenarnya kenapa kalian seperti ini?" Tanya Rio yang akhirnya bertanya.
Karna jujur diantara mereka bertiga, hanya Rio yang sepertinya normal dan juga tak begitu sering seperti gaya mereka.
Galen ya Galen yang awalnya diam menatap kearah Rio dengan sedikit melamun. Jika dipikir-pikir diantara mereka mungkin hanya Riolah yang bisa menahan seperti itu.
"Apa kau tak merasa kosong?" Tanya Galen tiba-tiba yang tentu membuat Rio termenung.
Rio mencoba mencerna ucapan Galen, hingga akhirnya entah bagaimana tiba-tiba saja perasaan dihatinya juga ikut kosong.
tapi......
Disaat hatinya terasa kosong, sebuah bayangan yang menampilkan dirinya yang tersenyum tulus muncul. Seakan-akan itu adalah jati dirinya sendiri.
Riopun menghela nafas berat dan berkata......"tidak" balasnya dengan tenang.
"Lalu apa kalian merasa kosong?" Tanya Rio penasaran.
"Ya" balas Kairos yang akhirnya membuka suara.
Rio mengangkat sebelah alisnya, jujur ia agak bingung dengan dua orang aneh yang statusnya masih satu jiwa dengannya.
"Kami ingin menyatu denganmu Rio!" Celetuk Galen dengan ragu-ragu.
Ia ragu karna takutnya Rio menolak keberadaan mereka yang menyatu dengannya, tapi.......
"Apa itu yang sempat membuat kalian seaneh ini?, Apa kalian benar-benar serius ingin menyatu denganku?, Lalu....." Tanya Rio namun terjeda karna ia kebingungan untuk menyusun kata-kata yang lebih baik lagi untuk kedua orang ini.
